Pemerintah Kabupaten Pangandaran Terapkan Seragam Petugas Ala Hawaiian, Perlu SDM Berkompetensi Hospitality

KLIKNUSAE.com – Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus berbenah untuk mempercantik destinasi wisatanya.

Salah satu terobosan terbaru itu datang dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Saat ini para petugas penarik retribusi di kawasan wisata mengenakan baju pantai.

Mereka merupakan petugas retribusi yang berkerja di kawasan,  Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras, Green Canyon, dan Pantai Madasari.

Nana Sukarna, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung Sapta Pesona.

BACA JUGA: Eksplorasi Alam Pangandaran Di Pengujung Libur Sekolah, Kunjungi 7 Destinasi Ini

“Selain lebih enak dilihat, juga tetap sopan dan nyaman saat menyambut pengunjung,” kata Nana pada Selasa, 3 September 2024.

Ia berharap perubahan seragam ini dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi wisatawan yang datang.

Upaya peningkatan pelayanan ini, lanjut Nana, dilakukan secara bertahap.

Selain perubahan seragam, pihaknya juga memperhatikan aspek sikap dan perilaku petugas retribusi.

BACA JUGA: Saat yang Tepat Menikmati Sari Ater Beach Campervan Park Karang Nini

“Kami akan terus memperbaiki sedikit demi sedikit. Termasuk dalam hal perilaku dan interaksi dengan pengunjung,” ujarnya.

Petugas juga akan mengenakan beragam seragam sesuai jadwal tertentu.

Misalnya, pada hari Jumat diwajibkan mengenakan busana muslim. Sedangkan pada hari-hari besar budaya, petugas laki-laki diwajibkan mengenakan pakaian pangsi dan perempuan kebaya.

“Anak-anak petugas senang, mereka lebih ekspresif,” tambah Nana.

Evaluasi terhadap penerapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran ini dilakukan setiap dua bulan untuk memastikan efektivitasnya.

BACA JUGA: 391.575 Wisatawan Berlibur di Jabar, Sari Ater, Pangandaran dan TSI Masih Favorit

Destinasi Wisata Pangandaran

Seragam petugas Pemerintah Kabupaten Pangandaran ini lebih terlihat santai, mencirikan daerah wisata (pantai). (Dok.Disparbud Pangandaran)

Selain inovasi tersebut, Pangandaran tetap menjadi magnet wisatawan dengan destinasi-destinasi eksotisnya. Beberapa tempat yang wajib dikunjungi, antara lain:

  1. Pantai Batu Hiu
    Terletak 14 kilometer dari Pangandaran, pantai ini menyuguhkan pemandangan langsung ke Samudra Hindia. Bukit kecil dengan pohon-pohon Pandan Wong menjadi ikon pantai ini, mengundang wisatawan untuk menikmati deburan ombak dan angin laut yang segar.
  2. Green Canyon
    Dikenal dengan pemandangan ngarai yang terbentuk akibat erosi sungai Cijulang, Green Canyon menawarkan pengalaman wisata unik. Pengunjung dapat menjelajah gua dengan stalaktit dan stalakmit indah, serta menikmati kegiatan seperti panjat tebing, body rafting, hingga bermain kayak.
  3. Sungai Citumang
    Aliran sungai Citumang yang membelah hutan jati menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Dengan air berwarna tosca kebiruan, sungai ini dihiasi batu-batu padas yang menjulang dan relief alam yang memikat, menjadikannya destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan di tengah alam.

BACA JUGA: Agus Mulyana Terpilih Kembali Sebagai Ketua PHRI Pangandaran Periode 2024-2029

Terhadap kebijakan baru ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Agus Mulyana memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Tentu saja, ini merupakan langkah awal yang baik. Bagaimana, dengan baju kayak atau pantai tersebut mencitrakan sebagai kawasan wisata,” kata Agus.

Namun jauh lebih penting lagi dari sekedar pakaian (casing), menurut Agus, petugas yang diterjunkan juga harus memahami pelayanan berstandar hospitality.

“Nah, SDM seperti ini yang  harus disiapkan. Supaya mereka juga memiliki kompetensi di bidang pelayanan kepada wisatawan,” kata Agus kepada Kliknusae.com, Rabu 4 September 2024.

“Jangan sampai, pakaian sudah oke, tapi pelayanan terhadap wisatawan tidak sesuai yang diharapkan,” sambung Agus, sekaligus menutup pembicaraan. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

Exit mobile version