Program Creative School Project 2024, Menumbuhkan Bakat di Sektor Ekraf

KLIKNUSAE.com –  Program Creative School Project 2024 yang diluncurkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) diharapkan bisa menumbuhkan bakat siswa-siswi.

Terutama, para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat yang ingin menggeluti sektor ekonomi kreatif (Ekraf).

Sementara Itu, prosesi peresmian Creative School Project ini berlangsung  di Ruang Publik Seni Kreatif Disparbud Jabar,  Kota Bandung, Jumat 7 Juni 2024.

Kegiatan akan dilaksanakan di sejumlah SMK dari kabupaten/kota berbeda, dengan menggelar sesi kelas  workshop yang berkaitan dengan subsektor ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Tantangan Industri Kreatif Fesyen Muslim, Disebutkan Angela Adaptasi Digitalisasi

Sesi kelas yang dibuka, yakni gim, videografi, desain komunikasi visual, musik, animasi.

Lalu, ada juga desain produk, kriya, fashion, film, seni pertunjukan, fotografi serta literasi.

Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan, Creative School Project menjadi sarana yang tepat untuk menyalurkan minat dan bakat generasi muda.

“Melalui program ini diharapkan lahir SDM berkualitas yang siap bersaing di sektor ekonomi kreatif,” ucapnya.

BACA JUGA: TikTok Jalin Kerjasama dengan Kemenparekraf, Menuju Era Ekonomi Kreatif Digital

Benny menuturkan, Jabar memiliki SDM yang sangat luar biasa, maka ini menjadi semangat Disparbud Jabar.

Khususnya, untuk mendorong anak-anak muda berpikir kritis terhadap potensinya.

“Setiap minggu kami juga mengadakan kegiatan Smiling West Java Academy agar wawasan generasi muda menjadi semakin terbuka,” katanya.

“Kami ingin mereka mandiri supaya ke depannya jangan sampai terjadi pengangguran,” kata sambung Benny.

BACA JUGA: Kembangkan Industri Kreatif, Bupati Bantul Tampung Kritik dan Saran

Menciptakan Lingkungan Positif

Dan, yang paling penting adalah menciptakan lingkungan positif. Oleh sebab itu,  momentum ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mengeksplorasi potensi diri.

Sedangkan, pelaksanaan Creative School Project yang diikuti siswa-siswi kreatif ini nantinya akan menghasilkan karya-karya.

Dimana, nantinya akan ditampilkan pada event internasional Connecti:City 2024 mendatang.

Dalam pelaksanaannya nanti, peserta di tiap sekolah yang berjumlah 25 orang akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.

BACA JUGA:Industri Kreatif Kota Bandung Menjadi Andalan Indonesia

“Melalui kegiatan ini mereka diharapkan bisa melatih kreativitas. Meningkatkan keterampilan, mendorong minat usaha. Serta mengembangkan diri sebagai SDM berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja maupun usaha,” tutur Banny.

Selain meresmikan Creative School Project, pada kesempatan yang sama juga diluncurkan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) terkait Pemandu Wisata Geowisata.

Program tersebut bertujuan memperkuat kerja sama antara Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan pelaku usaha atau industri.

BACA JUGA: Penambahan Infrastruktur Jalan di Ciater Tunggu Hasil Investigasi KNKT

Tujuannya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten serta bersertifikasi, khususnya pemandu wisata geowisata.

PSKK akan dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran.

Pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI).

Selain itu juga diluncurkan buku geowisata Kaldera Sunda, yang ditulis oleh Deni Sugandi, pegiat geowisata.

Buku tersebut berisi sejumlah informasi untuk menambah pengetahuan para pemandu geowisata, khususnya di Jawa Barat. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya