Pemprov Jabar Usulkan Jalur KA Banjar-Pangandaran Dibuka Kembali
KLIKNUSAE.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali (reaktivasi) jalur KA Banjar-Pangandaran dan Bandung – Ciwidey.
“Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi,” ujar Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Kota Bandung, Jumat 1 Maret 2024.
Dua jalur lama kereta api tersebut saat ini tidak aktif. Untuk kembali mengaktifkan, Pemdaprov akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu.
Analisis pasar menjadi salah satu yang dipersyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali.
BACA JUGA: 72 Kereta Sambung Disiapkan untuk Mendukung KA Cepat Jakarta-Bandung
“Misalnya jalur Banjar – Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu,” jelasnya.
Namun demikian, Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi.’
Hal ini mengingat wilayah Pangandaran – Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jabar.
Mendongkrak Kunjungan Wisatawan
Menurut Bey, reaktivasi jalur kereta api Banjar – Pangandaran dan Bandung – Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga.
BACA JUGA: Lebaran Masih Jauh, Tiket Kereta Api Mudik Sudah Terjual 210 Ribu Lebih
Selain itu reaktivasi juga bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri.
“Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah,” ujar Bey.
Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar – Pangandaran yaitu 82 kilometer mulai dari stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Jalur ini memiliki banyak jembatan dan terowongan.
BACA JUGA: PT KAI Luncurkan Kereta Makan Bernuansa Suite Class
Sementara jalur kereta api non aktif Bandung – Ciwidey berjarak 40 kilometer. Dahulu, dua jalur tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan ke stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta).
Bey berharap reaktivasi dua jalur kereta api tersebut dapat terealisasi sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia.
“Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi,” pungkas Bey. ***