BPP PHRI Setujui Pengunduran Diri Herman Muchtar, Diputuskan Dalam Rapim
KLIKNUSAE.com – BPP PHRI menyetujui pengunduran diri Herman Muchtar dari Ketua Perhimpunan Usaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat.
Setelah ditelaah pengunduran diri tersebut sudah sesuai dengan AD/ART, meski sangat disesalkan karena tinggal satu tahun lagi periode kepimpinannya selesai.
“Sesuai hasil pleno, memang diperbolehkan berdasarkan AD/ART kita, untuk melakukan pengukuhan pergantian antara waktu (PAW) ketua PHRI Jawa Barat. Penjabat yang baru nanti akan menyelesaikan kepengurusan pak Herman Muchtar masa bakti 2020-2025,” kata Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani dalam sambutan penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV PHRI Jawa Barat Tahun 2024 di Grand Asrilia Hotel, Rabu 17 Januari 2024.
Untuk sementara, jabatan Ketua PHRI Jawa Barat akan diemban oleh Dodi Ahmad Sofiandi (Wakil Ketua Bidang Keorganisasian, Keanggotaan, Diklat dan Penelitian) sampai masa periode kepengurusan berakhir.
“Tentu, nantinya akan diikuti oleh surat resmi dari BPP yang akan mengesahkan kepengurusan Pak Dodi yang menjadi kepegurusan antar waktu,” jelasnya terkait pengunduran diri Herman Muchtar.
“Nantinya, kepengurusan hasil PAW ini akan menyelesaikan kepengurusan masa bakti Pak Herman sampai dengan tahun 2025 mendatang,” sambung Haryadi.
BACA JUGA: Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Keputusan pengunduran diri Herman Muchtar ini cukup mengejutkan berbagai pihak. Karena, selama ini performa kepemimpinannya dinilai sangat bagus.
Bahkan, beberapa program yang dijalankan PHRI Jawa Barat dibawah kepempinan Herman Muchtar banyak mendapatkan apresiasi.
Menekan Keterpurukan
Tidak saja dari kalangan industri pariwisata, tetapi juga dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Herman Muchtar juga dinilai berhasil menekan keterpurukan lebih dalam industri perhotelan ketika Pandemi Covid-19.
Salah satunya, terlibat aktif dalam Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar untuk menyelamatkan pengusaha di sektor pariwisata dari kehancuran akibat pandemi.
BACA JUGA: PHRI Jawa Barat Minta Pengelola Hotel Pasok Sumber Protein Hewani Berkualitas
Lalu, apa yang menjadi alasan pengunduruan dirinya?
“18 tahun yang lalu melalui musyawarah daerah saya secara aklamasi dipercayakan untuk menjadi Ketua PHRI Jawa Barat. Selama ini berarti sudah 5 periode saya menjabat. Kalau memimpin lebih dari 10 tahun biasanya berpikir kita sudah mengalami penurunan (degradasi),” kata Herman Muchtar mengawali kalimat, kenapa ia memilih mundur.
Menurut Herman, meski dirinya masih memiliki waktu satu tahun lagi untuk menjadi Ketua PHRI Jawa Barat, namun untuk menjaga performa organisasi tetap naik, perlu diteruskan oleh generasi yang baru.
BACA JUGA: PHRI Dukung Kemerdekaan Palestina,Tapi untuk Boikot Produk Israel, Ini Pertimbangannya
“Jadi, tujuan saya mundur semata-mata demi berjalannya regenerasi, kaderisasi untuk memimpin PHRI ke depan,” tambah Herman yang langsung mendapat aplaus sekitar 200 lebih undangan.
Ada suasana yang haru biru ketika para pengurus BPD maupun BPC PHRI satu-persatu mengucapkan selamat perpisahan. Banyak yang tak kuasa menahan air mata kesedihan akan kehilangan sosok Herman Muchtar di PHRI.
Meneruskan Kebijakan dan Program
Di tempat yang sama, Dodi Ahmad Sofiandi menyatakan bertekad untuk meneruskan semua kebijakan dan program yang sudah dirumuskan oleh kepengurusan dibawah kepempinan Herman Muchtar.
“Tentu, saya tidak akan bisa menyamai ketokohan dan kepemimpinan pak Herman. Beliau, bagi kami bukan saja sebagai senior di organisasi, tetapi juga panutan sekaligus mentor terbaik,” kata Dodi.
Sebagaimana diketahui, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV tahun 2024 telah berlangsung sejak Selasa 16 Januari 2024 dan berakhir hari ini, Rabu 17 Januari 2024.
Pelaksanaan Rakerda ini dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan upaya – upaya sinergis Organisasi serta penjabaran dalam pelaksanaan Program Kerja BPD PHRI Jawa Barat untuk tahun 2024.
BACA JUGA: Pengurus PHRI DKI Jakarta Studi Banding ke PHRI Jabar, Herman Muchtar Berbagi Tips
Disamping itu, juga sebagai upaya penyampaian berbagai Informasi dan Evaluasi kegiatan BPD PHRI Jawa Barat yang telah dilaksanakan pada Tahun 2023.
Rakerda PHRI IV ini diikuti oleh 25 Badan Pimpinan Cabang (BPC) se-kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara 3 BPC yakni BPC PHRI Kota Depok, dan BPC PHRI Karawang tidak hadir.
Melakukan Konsolidasi
Sementara itu, Sekretaris BPD PHRI Jawa Barat Herrie Hermanie Soewarma mengemukakan bahwa Rakerda IV ini juga sebagai media bersilaturahim, berkoordinasi dan dari jajaran pengurus BPD PHRI Jawa Barat.
Termasuk dengan pengurus inti BPC PHRI Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat dalam menghasilkan Program Kerja BPD PHRI Jawa Barat.
BACA JUGA: Herman Muchtar Ingatkan PHRI Kota Bogor Harus Tetap Pikirkan Anggota
Khususnya, untuk tahun 2024, serta mengevaluasi Program Kerja BPD PHRI Jawa Barat pada tahun 2023.
Selain itu juga untuk melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran pengurus BPD PHRI Jabar dan BPC PHRI Kota/Kabupaten Se- Jawa Barat.
Utamanya, pada kebijakan Kepariwisataan Nasional dan Kepariwisataan Daerah, serta kebijakan PHRI yang telah ditetapkan dalam MUNAS/RAKERNAS PHRI.
Sehingga, dapat disesuaikan dan menjadi rujukan dalam menyusun Program Kerja BPD PHRI Jawa Barat tahun 2024.
“Program kerja yang dimaksud akan dapat dicapai bila semua stakeholder pariwisata bergerak dan berbenah diri bersama terutama dalam sektor industri pariwisata,” ujarnya.
Menurut Herie, strategi dan promosi diharapkan bisa mendatangkan para wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat.
“Untuk meningkatkan Occupancy Hotel dan Restoran, membutuhkan dukungan dan usaha yang keras dari seluruh Stakeholder Pariwisata di Jawa Barat,” tutupnya.
Rakerda IV PHRI Jawa Barat ini ditutup langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudi.
Hadir juga beberapa pejabat diantaranya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arif Syaifudin, Ketua Kamat Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Cucu Sutara.
Kemudian, Ketua DPD PUTRI Jaw Barat Taufik Hidayat Udjo, Ketua ASITA Jawa Barat Budi Ardiansjah, Pengurus DPP PHRI,Dewan Penasihat,Dewan Pakar dan undangan lainnya. ****