KLIKNUSAE.com – Keinginan agar Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, menjadi tempat penerbangan kloter haji asal Jawa Barat, tampaknya tinggal angan-angan saja.
Pasalnya, Kementerian Agama (Kemendag) menolak usulan yang pernah disampaikan mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, 15 November 2023 lalu, Awalauddin mengusulkan pemindahan penerbangan jamaah haji.
Khususnya, asal Jawa Barat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati.
BACA JUGA: Menyambut Pembukaan Bandara Kertajati, Keajaiban Situ Cipanten Dipercantik
“Belum siap, karena asramanya belum siap,” tegas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 22 November 2023.
Menurut Hilman, dasar penolakan dari Kementerian Agama (Kemenag) atas rencana pemindahan jamaah haji ke Bandara Kertajati itu karena asrama haji Indramayu masih belum siap. Terutama, sebagai akomodasi atau penampungan seluruh jamaah haji Jawa Barat.
Asrama haji Indramayu
Ditambahkan Hilman, pemindahan ini hanya bisa direalisasikan jika asrama haji Indramayu sudah siap menampung jumlah jamaah haji yang signifikan.
BACA JUGA: Saham Bandara BIJB Kertajati Dilepas ke Publik, Pemprov Gak Kuat Suntik Modal Lagi
Sebagai gantinya, pelaksanaan Ibadah Haji 2024 akan tetap mengikuti simulasi awal. Di mana sebagian jamaah haji asal Jawa Barat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, dan sebagian lagi dari Bandara Kertajati.
Awaluddin, dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI, menyampaikan usulannya untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta.
Yang mana, pada tahun sebelumnya melayani 142 kloter dengan jumlah jemaah haji mencapai 55.985 orang.
Sementara itu, Bandara Kertajati, yang telah beroperasi penuh sejak 29 Oktober 2023, diharapkan dapat memberikan solusi dengan melayani 90-95 kloter jemaah haji dari Jawa Barat.
BACA JUGA: HajiPintar, Mempermudah Jamaah Haji dan Umrah, Begini Cara Daftarnya
Meskipun Bandara Kertajati memberikan kemudahan logistik, tantangan utama muncul dari kesiapan asrama haji Indramayu.
Awaluddin menegaskan bahwa sebelum pemindahan dilaksanakan, perlu dipastikan asrama haji tersebut mampu menampung jamaah haji se-Jawa Barat.
“Drama penerbangan kloter haji ini mencerminkan kompleksitas dalam mengelola ibadah haji dan peran pentingnya asrama haji sebagai pusat persiapan bagi jamaah haji. ***
