Menyambut Pembukaan Bandara Kertajati, Keajaiban Situ Cipanten Dipercantik

KLIKNUSAE.com – PT Angkasa Pura II mendukung penuh pemberdayaan potensi pariwisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Salah satu yang akan dipercantik adalah objek wisata, Situ Cipanten.

Dukungan ini diberikan menyambut pembukaan kembali Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, pada Minggu 29 Oktober 2029 mendatang.

PT Angkasa Pura (AP) II, yang merupakan anggota PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), telah menetapkan komitmen kuat. Pasalnya, potensi lokasi pariwisata di wilayah ini dapat menjadi aset penting dalam operasional Bandara Kertajati.

Pada tahap awal dari misi yang AP II adalah  mengembangkan perekonomian dan daya tarik wisata di Majalengka.

BACA JUGA: Mengenang Tasikmalaya Sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat

“AP II akan berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Program ‘Keajaiban Situ Cipanten’ menjadi katalisator utama dalam upaya ini,” ungkap Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, dalam keterangan resminya, kemarin.

Desa Gunung Kuning

 

Suasana yang masih asri di Situ Cipanten, Majalengka. Foto: Adhi

Dalam penjelasannya, Awaluddin mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata Situ Cipanten yang terletak di Desa Gunung Kuning, Majalengka.

Situ Cipanten telah menjadi daya tarik wisata yang unik dengan airnya yang begitu jernih, dikelilingi oleh hutan asri yang menambah pesona alam, serta udara yang segar, semuanya berpadu sempurna.

BACA JUGA: Menikmati Keunikan Air Situ Cipaten Yang Bisa Berubah-ubah Warna

“AP II dan InJourney telah merancang program ‘Keajaiban Situ Cipanten’ dengan tujuan utama memajukan destinasi wisata Situ Cipanten,” tegas Awaluddin.

Diantaranya melalui promosi yang intensif maupun pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

“Ini akan memberikan fasilitas pendukung yang lebih baik bagi para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini,” ujar Awaluddin.

Selain berfokus pada memperkuat konektivitas penerbangan di seluruh Indonesia, Awaluddin juga memastikan bahwa AP II memiliki komitmen kuat untuk mendukung masyarakat.

BACA JUGA: Bandara Kertajati Siap Terima Peralihan Penerbangan dari Husein Sastranegara

Terutama melalui program TJSL yang ditekankan pada pendidikan, pelestarian lingkungan, serta pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sinergi Antara BUMN

Seorang pengunjung duduk di pelataran “love” yang berada di Situ Cipanten. Foto: Adhi

Sementara itu, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyatakan bahwa program “Keajaiban Situ Cipanten” akan mempercepat pengembangan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata yang menonjol.

“Melalui kolaborasi sinergis antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah, sektor swasta, serta keterlibatan aktif masyarakat sekitar, ” ujar Dony.

“Dengan demikian kami berharap dapat memberikan dorongan signifikan dalam pengembangan pariwisata di Indonesia,” sambung Dony.

BACA JUGA: Rute Penerbangan Bandung-Kualalumpur Mulai Dilayani Bandara Kertajati, Ini Tanggalnya

Salah satu fasilitas yang bisa dinikmati di Situ Cipanten adalah menaiki perahu tradisional. Foto: Adhi

Situ Cipanten memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang strategis karena kedekatannya dengan Bandara Kertajati.

Diharapkan, pengembangan destinasi pariwisata ini akan memberikan peluang kerja serta usaha yang substansial bagi masyarakat setempat.

Pada tanggal 29 Oktober 2023, Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan berjadwal dengan pesawat jet yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati diharapkan akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya