Kementerian Pertanian RI Mendapat Penghargaan MURI, Atas Pencapaian Ini
KLIKNUSAE.com – Kementerian Pertanian RI menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Penghargaan itu diberikan atas pencapaian rekor Vaksinasi Rabies Serentak secara masif terhadap 33 ribu ekor hewan penular di 22 provinsi.
Penyerahan piagam dilakukan bersaman degan acara Peringatan Hari Rabies Sedunia 2023 Tingkat Nasional di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 7 Oktober 2023.
Tahun ini Peringatan Hari Rabies Sedunia 2023 Tingkat Nasional mengambil bertema “All for One, One Health for All.”
BACA JUGA: Fantastik, Ada 200 Chef Akan Terlibat dalam Pemecahan Rekor MURI 210 Domba Guling
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Provinsi Jabar Dodo Suhendar menuturkan, peringatan tersebut menjadi momentum untuk mewujudkan Jabar bebas Rabies.
“Alhamdulillah di Jabar dalam tiga tahun ini, untuk gigitan hewan ada, tapi kasus Rabies tidak ada. Tahun depan mudah-mudahan Jabar deklarasikan bebas Rabies,” tutur Bey.
Bey juga menegaskan bahwa peringatan Hari Rabies Sedunia dapat menstimulus sekaligus meningkatkan pemahaman akan pentingnya pencegahan dan pengendalian Rabies.
BACA JUGA: Pria Ini Raih Penghargaan MURI, Setelah Berkeliling Denpasar Pakai Stand Up Padleboard
Menuju Bebas Rabies
Sekaligus memperkuat komitmen pemerintah, baik daerah maupun pusat, dalam menguatkan jejaring kerja terkait permasalahan Rabies.
Salah satu aktivitas di Jabar dalam rangka menuju bebas Rabies adalah Kader Siaga Rabies atau KASIRA. Program tersebut merupakan inisiasi kerja sama Kabupaten Sukabumi dengan LPPM IPB.
“Ini mudah-mudahan akan menjadi model dalam rangka bagaimana peran serta masyarakat dalam rangka untuk mencegah kasus Rabies,” tutur Bey.
“Tentunya, momentum ini juga diharapkan bisa memperbarui komitmen kita semua masyarakat dalam rangka memahami pentingnya bagaimana mencegah Rabies,” sambungnya.
BACA JUGA: Melalui KB Serentak, Jabar Raih Penghargaan MURI
Sinergi Unsur Puskeswan
Bey menambahkan, KASIRA merupakan upaya akselerasi pembebasan Rabies berbasis partisipasi dan pemberdayaan Masyarakat.
Serta diharapkan mampu meningkatkan sinergi unsur Puskeswan, Puskesmas dan instansi terkait dalam meningkatkan motivasi dan komitmen kader juga mendorong implementasi konsep “One Health.”
“Berharap strategi pengendalian Rabies dapat dilaksanakan secara efektif, sebagai bentuk dukungan menuju ‘Nol Kematian Manusia Akibat Rabies pada Tahun 2023’ serta Jabar dapat terbebas dari Rabies pada tahun 2024,” tuturnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, Peringatan Hari Rabies Sedunia ini merupakan langkah strategis dalam menekan kasus Rabies.
BACA JUGA:Replika Pagoda Festival Cap Go Meh Singkawang 2020 Raih Rekor MURI
Maxi menuturkan bahwa penyakit Rabies di Indonesia kepada manusia saat ini sangat memprihatinkan, di mana setiap tahun rata-rata gigitan mencapai di atas 86 ribu dengan angka kematian 86 sampai 90 kasus per tahun.
“Tahun ini, kasus gigitan sudah mencapai 113 ribu, baru bulan September dengan kematian 94 kasus,” tambah Maxi.
Maxi menyatakan, banyak daerah di Indonesia yang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies, yakni Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sumetara Barat, dan Sulawesi Utara.
“Kita tentu berupaya dari sisi penanganan pada manusia. Harusnya cepat penanganannya, itu mulai dari masyarakat untuk pengetahuan masyarakat. Jika digigit segera gosok sabun dengan cuci air mengalir, itu mungkin akan menolong, kemudian datang ke Puskesmas,” jelasnya. ***