Kolat Rancabali Bisa Mendukung Tumbuhnya Wisata Baru yang Lebih Nyaman
KLIKNUSAE.com – Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mendorong tumbuhnya wisata baru yang yang bisa memiliki dampak ekonomis bagi masyarakat sekitarnya.
Oleh sebab itu, kehadiran Komando Latihan (Kolat) di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat diharapkan bisa memberikan andil dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan ini.
“Saya mendengar tempat ini dulu agak menakutkan ya, karena memang kawasannya berada jauh dari jangkauan masyarakat. Tapi, dengan adanya Kolat (komando latihan) TNI diharapkan persepsi itu berubah,” kata Kunto saat meresmikan Kolat Rancabal di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Selasa 8 Agustus 2023.
Menurut Kunto kehadiran Kolat Rancabali ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak. Diinisiasi oleh TNI dalam satu wadah area latihan yang didalamnya mencoba membangun sistem ekologi.
BACA JUGA: Ajakan Bupati Bandung agar Pemudik Berlibur ke Objek Wisata
Dimana kehadirannya diharapkan, bisa mempunyai nilai ekonomis yang juga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
“Kita juga harus bisa membangun ekosistem. Yakni di mulai dari penataan hutan, sungai, kemudian tata kelola ruang. Termasuk, siapa yang akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan kawasan tersebut,” tegasnya.
“Kenapa Rancabali dipilih jadi daerah latihan, karena identik dengan daerah penugasan kita di luar. Kita butuh kawasan yang bisa berfermentasi untuk daerah hutan gunung, kawasan sungai dan perbukitan tinggi,” sambungnya.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Wisata Outdoor di Bandung Raya, Keren Habis
Disamping itu juga untuk mensinkronkan program pemerintah dengan pengembangan dan pengelolaan hutan.
Khususnya, menjadikan kawasan-kawasan yang sekian tahun tidak diperbaiki, oleh TNI dicoba dikembangkan kembali, sesuai peruntukannya.
Bersamaan dengan pembukaan Kolat Rancabali, jajaran Pangdam III Siliwangi menyampaikan ucapan selamat Ulang Tahun kepada Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah II/Siliwangi, Mia Kunto Arief Wibowo.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai tanda rasa bersyukur atas usia yang bertambah. ***