Kalau Kita Demen Selfie, Negara Ini Malah Larang Turis Selfie, Kok Bisa?
KLIKNUSAE.com – Siapa sih yang gak demen selfie begitu dapat spot wisata menarik? Tapi tidak dengan negara satu ini.
Kota paling keren di dunia itu justru sekarang nolak kedatangan turis, guys! Spot selfie-nya dipagari biar nggak pada bisa foto-foto lagi.
Beneran deh, Hallstatt di Austria, yang dikenal banget sama pemandangannya indah, sekarang udah bosen sama kehadiran para turis yang sibuk foto-foto di tempat yang paling oke.
Nih, Hallstatt itu lokasinya di pegunungan Austria dan terkenal banget sama pemandangan alamnya yang cantik banget.
BACA JUGA: 7 Tempat Wisata di Cianjur Dekat Stasiun Kereta, Gampang Ditempuh
Bisa dibilang tempat ini kayak surga buat selfie dan swafoto. Tapi belakangan ini, kota Hallstatt ini memasang pagar buat ngademin para turis yang kelewat asik foto-foto. Dan lupa kalo ada orang yang tinggal di sana.
Sang wali kota Hallstatt bilang dia mau pasang spanduk buat ingetin para turis kalo ada orang yang tinggal di kota itu, jadi jangan terlalu nyelonong deh.
Padahal, lebih dari satu juta turis dateng ke Hallstatt tiap tahunnya. Mereka dateng kesini cuma buat foto-foto di tempat yang katanya nge-inspirasi film Disney, Frozen. Keren banget kan!
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Bandung Pekan Ini
Situs Warisan Dunia
Hallstatt juga punya status sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, jadi artinya tempat ini dilindungi banget karena sejarahnya.
Makanya, sekarang lagi happening banget tuh, banyak banget turis yang dateng kesini buat selfie dan foto-foto.
Tapi tau nggak sih, di China, ada replika kota Hallstatt yang dibangun di Guangdong.
BACA JUGA: Pengalaman Berkeliling Dunia di Great Asia Africa Lembang
Wali kota Hallstatt-nya juga pernah ke China buat ikutan acara pembukaan replika kota itu lho.
Sekarang jadi jutaan turis yang dateng ke kota ini setiap tahunnya, padahal yang beneran tinggal di Hallstatt cuma beberapa ratus orang doang.
Banyak banget orang yang ke spot foto yang menghadap ke kota, danau, dan pegunungan buat selfie dan swafoto.
Nah, belakangan ini ada penghalang kayu yang dipasang buat ngabur-in pemandangan keren itu. Wali Kota Alexander Scheutz bilang penduduk setempat pengen dibiarin aja deh.
BACA JUGA: Liburan ke Wisata Waduk Darma, Ini Aktivitas yang Bisa Kita Jalani Guys..
Kota Hallstatt
Sebelumnya, kota Hallstatt juga udah menetapkan batasan buat mobil dan bus yang boleh masuk.
Jumlahnya udah mencapai batas harian, cuma boleh 450 mobil dan 54 bus aja. Jadi emang udah ada aturannya buat ngendalin jumlah turis yang dateng.
Nggak cuma di Hallstatt aja sih, di Portofino, Italia juga ada kebijakan serupa. Wali kotanya bilang udah pada ribut-ribut di kota gara-gara turis yang pada dateng buat foto rumah-rumah warna-warni yang menghadap ke laut.
Jadinya, turis di sana juga dilarang buat kebanyakan nongkrong di tempat-tempat tertentu.
Intinya, ya guys, kita juga harus tetep inget etika waktu liburan. Jangan asal foto-foto dan bikin keributan di tempat wisata yang kita kunjungi.
BACA JUGA: Guys, Pantai Karang Nini Pangandaran Makin Keren Lho
Portofino Italia
Mungkin udah waktunya kita mulai sadar kalo ada orang-orang yang tinggal di sana dan mereka juga butuh privasi, kan?
Hallstatt emang keren banget sih, nggak heran banyak turis yang penasaran dan kepengen foto-foto di sana.
Tapi kita juga harus bisa menghormati tempat itu dan penduduk setempat. Kita bisa tetep menikmati keindahan pemandangannya tanpa harus berlebihan dan bikin masalah.
Selain itu, kasus serupa juga terjadi di tempat lain, seperti di Portofino, Italia. Kita harus sadar kalo setiap tempat wisata punya batasan dan peraturan yang harus diikuti.
Kalo udah ada kebijakan buat ngurangin foto-foto atau ngatur durasi tinggal di tempat-tempat tertentu, kita harus patuh dan menghormatinya.
BACA JUGA: Pantai Karangnini, Pesona Lain Wisata Pangandaran Yang Wajib Dikunjungi, Ini Keindahannya
Sebagai generasi milenial, kita juga bisa menjadi contoh yang baik. Kita bisa mengedukasi teman-teman kita tentang pentingnya menghormati tempat wisata dan penduduk setempat.
Kita bisa mempromosikan turisme yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, yang nggak cuma memikirkan diri sendiri. Tapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Jadi, yuk kita jadi turis yang pintar dan bertanggung jawab! Tetap menikmati liburan dan foto-foto cantik, tapi juga jangan lupa untuk menghormati dan menjaga tempat wisata yang kita kunjungi. ***