Indonesia tak Akan Gunakan Cara Taiwan Mengundang Wisatawan
KLIKNUSAE.com – Indonesia memilih cara lain dalam mengundang wisatawan mancanegara untuk datang ke tanah air.
Termasuk, tak akan menggunakan cara-cara seperti yang dilakukan Taiwan dalam menggaet kunjungan wisatawan.
“Kita tidak lagi menggunakan strategi insentif seperti Taiwan dan negara lain. Kami lebih memilih, mendatangkan wisman melalui 3G (gercep, geber dan gaspol) dalam konsep kolaboratif marketing,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Sandiaga menanggapi upaya Taiwan mengundang wisatawan asing melalui program insentif yang ditawarkan.
BACA JUGA: Gempa Bumi Pangandaran tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan
Lebih lanjut, Sandiaga menargetkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman berkualitas tanpa melalui insentif.
“Kami menargetkan dan mendorong jumlah peningkatan pariwisata kita berkualitas middle up,” jelasnya.
“Dan mendorong peningkatan wisatawan berkualitas dan fokus pada produk experience, quality, sustainabillity, luxury tourism yang tidak terlalu membutuhkan insentif,” sambung Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin 13 Maret 2023.
BACA JUGA: PHRI Yogyakarta: Wisatawan tak Perlu Khawatir Potensi Banjir ROB
Strategi itu dilakukan pihaknya dengan berpartisipasi dalam ajang bursa pariwisata Internasional seperti ITB Berlin, SATTE India, tourism expo Japan.
Melalui ajang-ajang tersebut, diyakini wisman yakni mulai Januari sampai dengan akhir 2022 meningkat sebesar 152 persen tanpa diberikan insentif.
“Jumlah wisman di akhir tahun 2022 tembus 5,5 juta di atas target batas atas yang 3,6 juta berarti tanpa menggunakan insentif kita bisa menciptakan nilai devisa hampir 4,3 miliar dolar AS,” imbuhnya.
Di sisi lain, Sandiaga pun turut menyadari keterbatasan anggaran Kemenparekraf dalam menerapkan program insentif. ***