Akibat Gempa, Warga Cipanas Terisolasi Komunikasi 12 Jam
KLIKNUSAE.com – Warga Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terisolasi komunikasi hingga 12 jam lebih sejak terjadi gempa bermagnitudo 5,6 Senin, 21 November 2022.
Beberapa gempa susulan juga menyebabkan warga berhamburan keluar rumah dan memilih bertahan di lapangan terbuka yang ada.
Begitu pun, gempa yang terjadi sekitar pukul 13.21 WIB itu juga menyebabkan aliran listrik padam dan sinyal komunisasi semua operator tidak bisa berfungsi.
PLN baru berhasil kembali beroperasi sekitar pukul 00.30 WIB. Dan bersamaan dengan normalnya pembangkit listrik tersebut, warga Cipanas bisa kembali berkomunisasi melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Gempa Pangandaran Tak Pengaruhi Pariwisata, Hotel Tak Ramai Tamu
Kliknusae.com yang berada sekitar 6,5 Km dari titik gempa di Kecamatan Cugenang ikut merasakan kerasnya goncangan. Perabotan rumah tangga berjatuhan, kaca-kaca jendela sebagian pecah dan genteng berjatuhan dari atap rumah.
Akibat gempa akses jalan dari Cianjur menuju Kota Cipanas atau sebaliknya putus total. Beberapa kendaraan pasca kejadian gempa memilih memarkirkan kendaran di sisi-sisi jalan.
Hanya kendaraan ambulance yang hilir mudik mengangkut korban gempa yang akan dibawa ke rumah sakit Cimacan, Cipanas.
BACA JUGA: Gempa Banten Tak Berdampak Pada Sektor Pariwisata, Objek Wisata Aman
Data Sementara BPBD Cianjur
Laporan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, M. Fatah Rizal, Selasa 22 November 2022, menyebutkan data sementara ada dua kecamatan yang terdampak cukup parah dari gempa ini.
Daerah-daerah tersebut yakni, Desa Benjot dan Desa Cijedil di Kecamatan Cugenang. Kemudian Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong.
Sementara itu, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui banyak kendala yang dihadapi dalam upaya melakukan evakuasi.
“Kemarin, praktis kita terkendala karena sinyal operator mati sehingga sulit untuk menerima atau mendata berapa jumlah korban dan daerah mana saja yang terdampak buruk,” kata Ridwan Kamil, pagi ini.
BACA JUGA: Situs Gunung Padang Cianjur Tembus 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2022
Keterangan yang diperoleh Kliknusae.com dari BPBD Cianjur terkonfirmasi, sebanyak 162 korban meninggal dunia, 326 orang luka-luka dan lebih dari 13.784 orang mengungsi.
Terjadi juga kerusakan terhadap 2.345 unit rumah. Tanah longsor di Tapal Kuda (tikungan) di Kecamatan Cugenang yang mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Cipanas tertutup matrial tebing.
Bangunan lain yang mengalami kerusakan, Universitas Suryakancana Cianjur (UNSUR), SMA Negeri 2, SD Ibu Dewi, SMK Medika, Ponpes Al-Muhamadiyah, Ponpes Al Ujlah, MAN 2 Cianjur, STAI Al-azhari, SMP 1 Cianjur.
Fasilitas Kesehatan yang rusak, RSUD Cianjur, RS Dr. Hafidz, Puskesmas Cugenang, BKPM.
Sedang gedung perkantoran yang mengalami kerusakan yakni : Kodim 0608/Cjr, BPBD, PUTR, Lapas Cianjur, Kejaksaan, Polres, KONI, Dinsos, Kantor PCNU dan Masjid Dekrasnada. ***