Traveloka Internship Program, Tumbuhkan Kualitas Talenta Mahasiswa

KLIKNUSAE.com – Traveloka Internship Program yang diluncurkan Traveloka ingin mendorong kualitas talenta mahasiswa di Indonesia.

Selain program tersebut — perusahaan peyedia layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring ini juga menghadrikan Program Bangkit Kampus.

Kedua program ini merupakan kolaborasi serta bentuk dukungan penuh Traveloka terhadap inisiatif pemerintah.

Khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia di bawah payung Program Kampus Merdeka.

Tujuannya, mengupayakan pengembangan kualitas talenta mahasiswa di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk terjun langsung ke dunia kerja.

“Melalui Traveloka Internship Program, kami memberikan kesempatan untuk berlatih dan menyelesaikan proyek yang relevan dengan konteks bisnis terkini,” kata Ellen Tuwaidan, Chief People Operations, Traveloka, dalam keterangannya pekan ini.

BACA JUGA: Traveloka dan Grab Berencana Melantai di Bursa Saham AS

Tingkatkan Potensi Digital

“Kami meyakini dengan pengalaman serta mentoring terutama pada divisi technology di Traveloka, dapat membantu meningkatkan potensi digital. Utamanya, bagi para peserta magang melalui pemikiran dan ide-ide inovatifnya,” sambung Ellen.

Kegiatan Traveloka Internship Program sendiri berlangsung selama lima bulan dengan memenuhi sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang berada pada tahun terakhir perkuliahan.

Pada batch ketiga yang berlangsung pada 16 Agustus hingga 31 Desember 2022, Traveloka membuka kesempatan untuk program magang ke beberapa bidang.

Seperti android engineer, backend engineer, brand activation, business operation, cloud infra, content & social media marketing.

BACA JUGA: Kunjungi Praktek Memasak, Sandiaga Uno Tanya Keinginan Mahasiswa

Ada juga, data analyst, data engineer, DevOps engineer, employer branding platform, HR business process improvement, dan iOS engineer.

Sejauh ini terdapat 12,607 mahasiswa yang telah mendaftarkan diri dan 52 bergabung dalam program ini.

Para peserta magang mendapat kesempatan bereksplorasi sesuai minat dan terlibat proyek nyata dengan bimbingan dan mentoring dari tim Technology, Product, People Operations, dan Marketing Traveloka.

Mereka juga memiliki peluang untuk bergabung sebagai karyawan Traveloka setelah program berakhir.

Pada pelaksanaan batch pertama di tahun 2021, sebanyak 8.000 mahasiswa telah mendaftarkan diri dalam Traveloka Internship Program dengan 47 di antaranya bergabung, dan sebanyak 22 mahasiswa berkesempatan bergabung dengan Traveloka sebagai karyawan tetap.

BACA JUGA: PT Tigamas Utamasari-FPOK UPI Laksanakan Pelatihan Managerial Skills Series

Program Bangkit Kampus

Bersama dengan mitra-mitra lainnya, Traveloka juga melakukan pelatihan terhadap 3.000 developers muda dari seluruh penjuru Indonesia melalui Program Bangkit Kampus.

Pada program ini, para developers muda dari kalangan mahasiswa mendapatkan akses untuk mempelajari.

Dan menerapkan keterampilan penting untuk bekerja pada perusahaan teknologi. Belajar dari pakar dan praktisi industri terkini, persiapan dan voucher untuk ujian sertifikasi AAD/ACE/Tensorflow.

Dan juga kesempatan untuk mendapatkan hingga 20 Kredit Studi Universitas.

Pada 2022, Program Bangkit akan kembali membuka kesempatan kepada 3.000 developers muda Indonesia.

Mereka akan  berpartisipasi pada pelatihan ini, sehingga dapat menjadi bagian dari generasi terbaik Indonesia pada masa depan.

Tingginya potensi ekonomi digital Indonesia menuntut kebutuhan talenta digital yang juga besar.

Pemerintah telah menyatakan untuk menyambut era revolusi industri 4.0. Untuk itu, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital hingga 2030.

Hal ini menjadi penting, seiring dengan perkembangan pesat teknologi dan investasi yang terus bertumbuh sektor ini.

BACA JUGA: Kemenparekraf Dorong Peningkatan SDM di Desa Sibandang Danau Toba

Survei Ernst & Young pada 2021 berjudul “How business and education can help Gen Z reframe the future” menunjukkan bahwa sebesar 85 persen Gen Z yakin akan kemampuan pemanfaatan teknologi yang mereka miliki.

Namun, hampir 60 persen mengharapkan pembelajaran melalui pengalaman aplikasi ilmu dan kebutuhan akan peran mentor.

Kebutuhan peningkatan keterampilan digital yang sesuai dengan kebutuhan terkini diyakini juga masih dibutuhkan. Karena disebabkan kurangnya pembelajaran di institusi perguruan tinggi yang sesuai dengan persyaratan industri.

Guna mencapai keselarasan kualitas sumber daya manusia dengan kebutuhan dunia kerja, peran industri dibutuhkan untuk memberikan pengalaman keterampilan digital terkini kepada para talenta digital muda.

Sebagai perusahaan berbasis teknologi, perusahaan berbasis teknologi terkemuka asal Indonesia, Traveloka, menghadirkan Traveloka Internship Program yang merupakan program pengalaman belajar berbasis karir. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya