Mau Buka Gerai Indomaret, Alfamart dan Alfamidi, Ini Syarat Terbaru

KLIKNUSAE.com – Mau buka gerai Indomaret? Atau Alfamart dan Alfamidi. Berapa sih modalnya?

Pertanyaan ini memang sering muncul. Terutama, bagi pemula yang ingin masuk ke bisnis kemitraan  (waralaba) ini.

Nah, penting untuk diketahui, siapa saja bisa buka Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi. Tentu, ada beberapa syarat dan ketentuan untuk bisa buka tiga gerai tadi.

Termasuk, modal yang berbeda-beda untuk masing-masing gerai.

Biaya Buka Indomaret

Untuk memuka gerai Indomaret, misalnya, calon mitra bisnis perlu mengajukan lokasi yang potensial.

Tim Indomaret merekomendasikan lokasi yang sudah berdiri bangunan dan dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

BACA JUGA: Pengunjung Kafe dan Restoran di Kota Bandung Naik 15-20 Persen

Adapun biaya investasi yang perlu dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 494 juta. Berikut rinciannya.

1. Rp 36 juta untuk franchise fee selama 5 tahun

2. Rp 9,6 juta untuk promosi pembukaan toko

3. Rp 221,5 juta untuk renovasi dan tambah daya listrik

4. Rp 227 juta untuk peralatan toko

Khusus selama IFRA Expo 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Indomaret memberikan diskon untuk franchise fee menjadi hanya Rp 18 juta.

Calon mitra yang tertarik dapat mengunjungi JCC dan datang ke booth gerai Indomaret.

BACA JUGA: Pebisnis Lokal Dapat Tempat Lebih di Market Place Lazada

Dikutip dari indomaret.co.id, pebisnis harus memenuhi beberapa syarat berikut ini untuk bisa memulai bisnis waralaba Indomaret:

Warga Negara Indonesia

Menyediakan lokasi tempat usaha di area komersial dengan luas ideal 120-200 m2

Memiliki kelengkapan izin usaha minimarket : IMB/PBG, NPWP, PKP, Ijin Lingkungan, Domisili (apabila diperlukan), NIB, STPW dan Ijin Lainnya Sesuai Ketentuan Perizinan yang berlaku

Menyediakan dana investasi

Memiliki jiwa entrepreneur dan fokus pada sistem waralaba Indomaret (franchise Indomaret)

Biaya untuk Buka Alfamart

BACA JUGA: Bank Mega Berharap Pariwisata Cepat Pulih Agar Bisnis Kartu Kredit Ikut Tumbuh

Membuka gerai Alfamart sendiri tersedia pilihan jenis gerai. Gerai-gerai yang ditawarkan untuk franchise tersebut berbeda-beda ukurannya.

Tiap ukuran juga membutuhkan modal yang berbeda. Berikut rinciannya.

1. Tipe gerai 9 rak (30 m2): Rp 300 jt

2. Tipe gerai 18 rak (60 m2): Rp 350 jt

3. Tipe gerai 36 rak (80 m2): Rp 450 jt

4. Tipe gerai 45 rak (100 m2): Rp 500 jt

Modal Buka Alfamart tersebut sudah mencakup:

– Franchise Fee sebesar 45 juta untuk 5 tahun

– Instalasi listrik

– Peralatan gerai dan air conditioner

– Cash register dan sistem informasi ritel

– Shop sign dan polesign

– Perijinan gerai

– Promosi dan persiapan pembukaan gerai

BACA JUGA: Bisnis Tungku Arang Tono Firmansyah Kini Banyak Dilirik Investor

Perlu diingat bahwa nilai estimasi investasi tersebut di luar investasi properti dan dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai.

Dikutip dari waralaba Alfamart, berikut ini sejumlah syarat untuk membuka franchise Alfamart:

Memiliki minat di industri minimarket.

Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan).

Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area sales minimal 100 m2 (diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.

Memenuhi persyaratan perijinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/ NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).

BACA JUGA: Ingin Mulai Bisnis di Tahun 2022, Pertimbangkan Tips Rhenald Kasali ini

Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

Biaya Buka Alfamidi

Untuk membuka Alfamidi, mitra bisnis perlu membayar biaya investasi yang terlebih dahulu. Jumlahnya ditentukan oleh tipe gerai yang dipilih. Berikut rincian biayanya.

1. Tipe gerai 60 dengan area penjualan 200-250 meter persegi dengan jumlah item 6.000 sebesar Rp 750 juta

2. Tipe gerai 80 dengan area penjualan 251-250 meter persegi dengan jumlah item 7 ribu sebesar Rp 850 juta

3. Tipe gerai 100 dengan total barang lebih dari 7.500 membutuhkan biaya investasi Rp 950 juta

Sebagai catatan, biaya tersebut di luar biaya renovasi dan juga tempat.

Biaya investasi tersebut berlaku 10 tahun yang meliputi merk dagang, sistem, management, dan supply barang.

Instalasi kelistrikan, alat-alat toko, perizinan badan usaha hingga kelengkapan toko sudah termasuk di dalamnya. ***

Sumber: detikfinance

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya