TIFAF 2022 Layak Masuk KEN, Ini yang Diinginkan Sandiaga Uno

KLIKNUSAE.com – TIFAF 2022 atau perhelatan Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) layak masuk salah satu dari 100 besar Kharisma Event Nusantara (KEN).

Hal ini cukup berlasan mengingat event tersebut  mengusung standardisasi penyelenggaraan skala nasional.

TIFAF 2022 sediri merupakan ajang yang menampilkan ragam kesenian lokal, regional, dan nasional. Bahkan, internasional sebagai salah satu upaya pelestarian dan apresiasi budaya.

“Saya dapat mengatakan bahwa standarnya sudah standar nasional. Sehingga saya berikan penghargaan karena biasanya event di daerah itu standarnya belum bisa mencapai standar Kharisma Event Nusantara,” kata – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri penutupan TIFAF 2022 di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin 25 Juli 2022.

BACA JUGA: Mau Bikin Event ? Perhatikan Kembali Beberapa Hal Penting Ini

“Tapi saya saksikan sendiri bahwa ini layak masuk Kharisma Event Nusantara karena dari sajiannya, panggungnya, permainan cahaya, dan musik sudah sangat baik,” sambung Sandiaga.

Ia menambahkan, saat ini faktor utama pemerintah dalam upaya mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif ialah melalui penyelenggaraan event berbasis festival seperti TIFAF 2022.

Ia mengharapkan penyelenggaraan TIFAF 2022 dapat menjadi semangat sekaligus pemicu kebangkitan ekonomi. Sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat.

“Sekali lagi terima kasih dan saya harapkan kita akan terus menggelar festival. Kutai Kartanegara juga sudah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif berbasis seni pertunjukan,” kata Sandiaga.

BACA JUGA: Festival Kuliner Surakarta akan Diperkenalkan Dalam Pertemuan TIIWG

Diikuti 11 Provinsi

TIFAF 2022 berlangsung sejak 20-24 Juli 2022 dan diikuti oleh 11 provinsi, 10 kabupaten/kota, dan 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara.

Pelaksanaan TIFAF 2022 disebar di empat lokasi yang berbeda.

Pembukaan seremoni dilakukan di Taman Kota Raja (CBD Area), sementara lokasi lainnya meliputi Amphitheater Jembatan, lapangan basket Timbau, dan lapangan parkir Stadion Rondong Demang untuk pameran.

Selain tarian dan budaya tradisional, perhelatan tersebut juga memperkenalkan permainan dan olahraga tradisional.

Rangkaian acara TIFAF 2022 disemarakkan dengan bazar rakyat, kunjungan ke sekolah, gelaran upacara adat pedalaman, dan pameran pariwisata serta perdagangan.

Lalu ada kegiatan penanaman pohon, kunjungan budaya, hingga ziarah makam raja-raja Kutai Kartanegara.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyatakan nilai transaksi dalam penyelenggaraan bazar selama TIFAF 2022 mencapai Rp1,2 miliar.

BACA JUGA: Rizki Handayani Sebut Event MICE Bisa Menjadi Media Promosi yang Baik

“Kami Pemerintah Kabupaten sedang fokus untuk melakukan dorongan perubahan transformasi struktur ekonomi daerah,” papar Bupati Edi.

Transformasi itu yakni dari yang 62 persen ditopang oleh minyak, gas, batubara, dan bahan galian lainnya sebagai sumber yang tak terbarukan.

“Kami transformasi ke potensi ekonomi dari sumber daya yang bisa diperbaharui. Kutai Kartanegara akan memperkuat ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” tutupnya. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya