GIPI Minta Pemda Jabar ‘Gercep’ Menyambut Penghapusan PPLN

KLIKNUSAE.com – GIPI minta pemda Jabar melakukan langkah progresif dalam menyambut penghapusan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

“Pemerintah daerah (Pemda) Jawa Barat harus gerak cepat (Gercep). Termasuk mempercepat penyelesaian infrastruktur menuju destinasi sehingga wisatawan mancanegara (wisman) akan lebih tertarik berkunjung ke Jawa Barat,” kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat Herman Muchtar ketika dihubungi Kliknusae.com, Rabu 23 Maret 2022.

Menurut Herman, penghapusan PPLN ini harus menjadi momentum bagi pelaku industri pariwisata di Jawa Barat. Utamanya, dalam menawarkan paket-paket wisata.

BACA JUGA: Andar Danova Direktur Poltekpar NHI Bandung, Ini Tanggapan GIPI

Namun demikian, upaya ini juga harus didorong atau didukung penuh pemerintah daerah dalam menyediakan sarana dan prasarana.

“ Waktunya kita menghidupkan kembali Bandara Kertajati di Majalengka. Untuk itu, penyelesaian tol Cisumdawu harus dipercepat. Karena dengan jarak tempuh Bandung-Kertajati yang hanya 1 jam, sangat memikat wisatawan,” ujar Herman.

Disamping itu, GIPI minta Pemda Jabar juga segera melaksanakan promosi ke beberapa negara yang selama ini menjadi pangsa pasar Jawa Barat.

“Singapura dan Malaysia, masih menjadi pasar yang potensial. Untuk itu, perlu kita melakukan promosi lebih gencar ke dua negara tersebut. Saya meyakini, para wisatawan dari dua negara tadi juga ingin tau perkembangan pariwisata terabaru di Jawa Barat,” lanjut Herman.

BACA JUGA: DPD PUTRI Usulkan Penyesuaian Regulasi Agar Wisman Cepat Ke Bali

“Apalagi, setelah di terpa pandemi Covid-19, banyak yang mempertanyakan kawasan wisata mana saja yang masih bertahan atau beroperasii,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menghapus kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di seluruh pelosok Nusantara.

Penghapusan kebijakan tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah untuk melakukan transisi dari pandemi menuju endemi.

Pengendalian Pandemi Terus Membaik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan keputusan ini diambil seiring dengan terus membaiknya situasi pengendalian pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Minyak Goreng Memukul Industri Perhotelan, Objek Wisata Juga Terimbas

“Patut kita syukuri dengan penanganan pandemi yang semakin terkendali, dengan hasil dari penerapan protokol kesehatan yang juga dipatuhi secara ketat dan disiplin dan sangat diapresiasi, maka hari ini telah diumumkan kebijakan tanpa karantina diperluas ke seluruh Indonesia, hanya dengan entry PCR test,” ungkap Sandiaga dalam telekonferensi pers, di Jakarta, Senin 21 Maret 2022.

Kebijakan ini, katanya, akan dituangkan dalam surat edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 yang akan diterbitkan paling lambat pada 22 Maret 2022.

Lebih jauh, Sandi menjelaskan keputusan ini juga diambil karena suksesnya uji coba penerapan kebijakan tanpa karantina yang telah dilakukan di Bali, Batam, dan Bintan sebelumnya.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Keberadaan Balon Udara Sari Ater Bisa Jadi Unggulan

Angka posivity rate COVID-19 di wilayah-wilayah tersebut, kata Sandi, sangat rendah. Selain itu angka reproduction rate juga yang semakin menurun dari waktu ke waktu.

Meski begitu Presiden Jokowi, ujar Sandi, tetap mengintruksikan agar berbagai pelonggaran ini tidak membuat lengah sehingga deteksi dini, berupa testing dan tracing, menjadi tidak maksimal.

Menurutnya, kedua hal ini harus diperkuat sebagai surveillance, dan sebagai syarat untuk mencari kontak erat COVID-19.

BACA JUGA: Sari Ater Kamboti Hotel Raih ‘Traveler’s Favorite’ 2022, Ini Kata Kuncinya

Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga harus terus diperkuat mengingat tren penggunaannya yang kembali turun beberapa waktu yang lalu.

Terhadap himbuan Menparekraf tersebut, Herman Muchtar, juga menekankan supaya pelaku pariwisata di Jawa Barat tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).

“Ya, kita jangan lantas eforia. Harus tetap diperhatikan Prokes-nya. Makai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” pintanya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya