Begini Cara Kerja ‘SPBU Listrik’ Yang Diresmikan Presiden Jokowi

KLIKNUSAE.com – Untuk pertama kalinya ‘SPBU Listrik’ atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat lalu.

Peresmian SPKLU tersebut sekaligus untuk memenuhi kebutuhan kendaraan resmi para delegasi negara-negara G20 yang akan melaksanakan  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Nusa Dua, Bali.

 Lalu apa itu SPKLU ultra fast charging dan bagaimana cara bekerja ‘SPBU Listrik’ ini ?

Menyandang nama ultra fast charging, SPKLU ini memiliki beberapa keistimewaan. SPKLU ini mampu mengisi penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Terkesan Dengan Pantai Kelapa Lima, Dimana itu?

Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan.

Lewat fitur ini, maka distribusi beban listrik dialirkan secara dinamis ke kedua mobil yang sedang diisi dayanya.

Selain itu, SPKLU sudah menerapkan standardisasi IP (Ingress Protection) 55 yang membuat tahan air untuk semprotan dari segala arah.

Lalu dengan desain yang padat dan ergonomis mampu memberikan 96 persen efisiensi daya untuk penghematan energi.

BACA JUGA: Jokowi Pamer Moge Dihadapan Pembalap MotoGP 2022, Ini Alasannya

Belum lagi tingkat keamanan yang terjamin dengan tersertifikasi IEC 61851 untuk pengendara mobil listrik.

“Pastinya, dengan fitur user friendly menggunakan layar sentuh dan telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile pada fitur Electric Vehicle memberikan kemudahaan dalam penggunaan dan pengisian listrik pengguna,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Minggu 27 Maret 2022.

Pembangunan SPKLU

Perusahaan ketenagalistrikan berpelat merah ini pun tengah mendorong pembangunan SPKLU ultra fast charging lainnya.

Tujuannya,  untuk mendukung gelaran KTT G20 dan mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Rencananya PLN membangun SPKLU ultra fast charging 200 kW sebanyak 60 unit yang membutuhkan investasi senilai Rp 72,84 miliar.

BACA JUGA: Mobil Listrik Wisata Solo Dapat Marka Khusus, Biar Wisatawan Nyaman

SPKLU ini akan ditempatkan di Central Parking ITDC dan di Griya Alam Lestari/Apurva Kempinsi, Bali.

Tak hanya di Bali, lanjut Darmawan, PLN juga kian gencar menambah fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di Tanah Air.

Hingga Februari 2022, SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.

BACA JUGA: Industri Teknologi Mobil Listrik Jawa Barat Segera Mendunia, Ini Komitmen Gubernur

Adapun hingga akhir tahun 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.

Untuk mencapai target tersebut, PLN mempermudah kemitraan pembangunan SPKLU serta memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU.

“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman,” tutup Darmawan. ***

Sumber: Kompas.com

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya