Menanti Secercah Kesejahteraan dari Desa Wisata Garut
Dana untuk program desa wisata sebesar Rp10 miliar itu diperuntukkan bagi desa yang bersungguh-sungguh ingin membangun desanya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Untuk seluruh desa yang ada di Garut yang menjadi potensi tujuan wisata kita dukung, kegunaan APBD itu untuk lebih penting, terutama dalam menggerakkan ekonomi di desa,” katanya.
Anggaran yang disiapkan Pemkab Garut itu bisa digunakan untuk pembangunan jalan, tembok penahan tanah atau sarana dan prasarana lainnya yang dapat menunjang keberadaan desa wisata.
Adanya bantuan dari pemerintah daerah itu tentu dapat mempercepat pengembangan desa wisata yang akhirnya dapat dirasakan manfaat positif oleh masyarakat.
“Sekarang ini membuat bagaimana pariwisata desa itu bisa tumbuh dan berkembang,” kata Bupati Garut.
Desa wisata yang saat ini sudah mulai dikembangkan di Kabupaten Garut di antaranya Desa Wisata Ciburial, Desa Wisata Bagendit 2, kemudian Desa Wisata Budaya Kampung Papandak, Desa Wisata Piramid View Sindanggalih yang menyuguhkan pemandangan gunung berbentuk piramid.
Selanjutnya Desa Cangkuang menjadi desa wisata yang menyuguhkan panorama alam, danau, dan memiliki nilai cerita legenda, Desa Wisata Sindangkasih, Desa Wisata Karacak Valley, Desa Wisata Leuwi Tonjong, Desa Wisata Puncak Sagara, dan sejumlah desa wisata lainnya di Garut.
Pemkab Garut mencatat ada 200 desa tersebar di sejumlah kecamatan untuk menjadi destinasi wisata menarik, termasuk di dalamnya ada rencana mengembangkan desa wisata di sepanjang jalur reaktivasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.