Sederhanakan Birokrasi, Ratusan Pejabat Struktural Kemenparekraf Beralih Fungsi
Banyak upaya juga dilakukan oleh Kemenparekraf guna mendorong kembali perjalanan wisatawan nusantara.
Antara lain dengan meninjau destinasi yang dirasa sudah aman sesuai rekomendasi gugus tugas, baik di pusat maupun daerah, dengan tetap menjalankan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) atau protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan badan kesehatan dunia.
“Kemenparekraf juga meluncurkan Kampanye InDOnesia CARE yang merupakan komitmen bersama bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia peduli untuk menyediakan aspek kebersihan, higienitas, dan pelayanan tanpa kontak langsung demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Sementara, di sektor ekonomi kreatif, Kemenparekraf menginisiasi gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) bersama seluruh K/L dan sudah mengimplementasikannya ke dalam program Beli Kreatif Lokal (BKL).
Gerakan Nasional BBI ini salah satunya bertujuan untuk mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi.
“Tanggung jawab sebagai pejabat pegawai pemerintah sangat besar untuk membantu masyarakat bangkit dari dampak pandemi COVID-19. Kita semua harus berupaya extra ordinary agar dapat memberi dampak yang luar biasa. Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa tidak akan bisa dicapai dengan cara-cara yang biasa saja,” kata Menparekraf. (adh)