Saatnya DPRD Selamatkan Industri Pariwisata
Menurut Nana, waktu yang berjalan sangat menentukan nasib keberlangsungan usaha di daerah, khususnya di dunia pariwisata seperti hotel dan restoran. Apalagi dengan masifnya penyebaran virus corona (covid-19) dan kebijakan pemerintah untuk memberlakukan social distancing (pembatasan social) mulai banyak usaha yang tutup.
“Semua destinasi di Sumedang tutup. Begitu pun sebagian besar hotel dan restoran merumahkan karyawannya. Tapi sebagai pengusaha kita kan tetap harus membayar gaji (take home pay),” kata Nana.
Oleh sebab itu,lanjut Nana, pihaknya sudah mengirimkan usulan ke pemerintah daerah, terkait pajak daerah maupun pusat agar diberikan keringanan penundaan kewajiban setor.
Disamping itu, PHRI Sumedang juga meminta untuk difasilitasi oleh pemerintah daerah perihal PLN, BPJS dan perbankan.
“Ketiga institusi ini tidak bisa menutup mata. Mereka juga harus memikirkan nasib dunia usaha ke depan. Jadi, jangan sampai disaat tidak ada masalah mereka bersahabat. Tetapi ketika seperti ini, pasti kemampuan finansial kita akan terganggu untuk membayar, baik itu ke bank,BPJS dan lain-lainnya,” tambah Nana.