Desa Kluncing, Sulap Sungai Kotor jadi Destinasi Kampung Ikan
“Desa ini adalah contoh, apabila warga mau berubah menjadi lebih baik, manfaatnya pasti besar. Siapa sangka tempat yang begitu indah dan cantik ini dulunya kotor dan kurang sedap dipandang,” ucap Anas.
Di balik kesuksesan Desa Kluncing itu, tak lepas dari peran salah satu pemuda di sana sebagai penggerak perubahannya, yakni Rusady Awanto yang akrab disapa Wawan. Wawan mengisahkan jika dulu sungai di desanya tersebut kotor. “Dulu warga mandi, cuci baju, BAB di sungai ini. Bahkan setiap magrib pasti ada banyak kantong kresek berisi sampah yang dibuang di sungai,” paparnya.
Hal itulah yang membuat Wawan prihatin dan ingin berbuat sesuatu untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Sebagai penghobi ikan, Wawan lantas mempunyai ide memelihara ikan di aliran sungai itu. Dia juga mengajak rekannya untuk ikut serta.
“Saya lalu nekat menaruh ikan di sungai dengan diberi sekat. Ternyata setelah diberi ikan dalam satu dua hari jumlah sampah yang dibuang pun berkurang. Banyak warga tertarik, dan akhirnya sungkan mau buang kotoran di sungai. Mereka lalu ikut-ikutan pelihara,” terangnya.
Aksi Wawan ini pun lalu diikuti tokoh masyarakat sekitar, termasuk kepala desa setempat. Mereka bersama warga, lalu ramai-ramai menaruh ikan-ikannya di aliran sungai.
“Setelah satu bulan, akhirnya tidak ada lagi warga yang membuang sampah di sungai. Tidak ada yang buang air besar di sungai pula. Bahkan, warga yang sempat tidak punya WC, langsung membuat WC di rumahnya karena sungkan dengan sungai yang sudah jernih tersebut,” jelas Kepala Desa Kluncing, Sunawi.