Turis Asal Shenzen China Berbodong-bodong Masuk Batam
Semprotkan Disinfektan
Selain memasang thermal scanner, pihak KKP juga menyemprotkan disinfektan di pelabuhan untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
“Seperti saat menerima turis dari Shenzen, setelah penumpang meninggalkan ruang tunggu, kita lakukan disinfektan di sana selama 60 menit,” sambung Dian.
Disinfektan ini dapat mematikan virus yang bertebaran di udara, tak hanya untuk kasus 2019-nCoV namun juga penyakit lainnya.
Selain areal bandara, pesawat yang mengangkut mereka juga disemprot disinfeksi.Disinfektan ini menurut Dian akan terus dilaksanakan, setiap ada penerbangan dari wilayah terjangkit.
Menurut Dian, langkah antisipatif ini dilaksanakan di seluruh ke Indonesia, termasuk Kepri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Wan Rudi Iskandar mengatakan, hingga saat ini, kasus corona belum berdampak pada kunjungan wisata.
Sedangkan dua orang wisman asal Wuhan yang diperiksa oleh tim medis RSUD Bintan di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, dipastikan negatif terhadap Virus Corona.
“Dua turis yang kemarin itu negatif dan sampai sejauh ini masih aman dan tidak ada mempengaruhi kunjungan wisman di bintan,” terangnya.
Sistem pengecekan terhadap wisman untuk memastikan tidak membawa virus ke Indonesia, sudah dilakukan secara maksimal oleh Dinas Kesehatan Bintan dan Provinsi Kepri, KKP dan pihak karantina.
Tak hanya Batam dan Bintan, Anambas juga meningkatkan kewaspadaan. Suasana di pintu kedatangan pelabuhan terlihat berbeda dari hari biasanya.
Dinas Kesehatan,Karantina bersama sejumlah anggota Polsek Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, melakukan pemeriksaan terhadap setiap penumpang kapal ferry yang tiba dari Tanjungpinang ke Tarempa.
“Iya tadi kita semua diperiksa sebelum turun dari kapal. Orang kapal sudah kita kasih tahu kalau akan ada pemeriksaan 15 menit sebelum kapal merapat,” ucap Rizal, seorang penumpang kapal ferry kepada wartawan, Jumat.
Ia menyebutkan, para petugas yang memeriksa menggunakan alat semacam senter. Setiap orang disensor menggunakan alat deteksi.
“Pemeriksaannya tidak lama, sih, alatnya cuma ditempelkan saja di kening,” katanya.
Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang Wilayah Kerja Tarempa Dolianto membenarkan adanya pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Ini arahan untuk seluruh pelabuhan, terutama sekali para wisatawan atau orang yang kemungkinan pernah kontak dengan wisatawan. Kita dari dulu juga sudah sering melakukan,” kata Dolianto.
(adh)