Turis Asal Shenzen China Berbodong-bodong Masuk Batam
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan bahwa tingkat kewaspadaan memang ditingkatkan sejak penyebaran virus corona itu meningkat.
Suwarso mengatakan, sejauh ini masih aman dan para turis tersebut belum terdeteksi.
“Masih aman,” katanya.
Kendati demikian, para turis tersebut tetap dikawal ketat.Sumber terpisah, seorang dokter KKP menyebutkan bahwa agen perjalanan mereka diminta untuk terus memantau kondisi seluruh pelancong.
Agen diminta segera membawa ke rumah sakit jika ada yang menunjukkan gejala-gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan atau sesak napas.
“Kasus di Singapura kan begitu. Saat di bandara aman, tapi setelah di hotel baru merasakan demam,” kata dokter KKP tersebut.
Dian Sapta Rahayu, Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan KKP kelas 1 Batam menyatakan bahwa hingga saat ini Batam masih aman, namun kewaspadaan ditingkatkan di seluruh pintu masuk.
“Alhamdulillah sampai hari ini belum ada temuan di Batam. Tapi kita terus melakukan langkah-langkah preventif terhadap para tamu yang masuk ke Batam,” ungkap Dian di KKP Batuampar.
Terkait ditemukannya kasus 2019-nCoV di Singapura, menurut Dian, tidak perlu menghadapinya dengan panik. Sebab, standar operasional prosedurnya sudah ada.
“Seperti biasa, kita melakukan prosedur tetap, tak mau melakukan tindakan berlebihan yang memicu kepanikan. Cuma memang lebih intens, dengan menambah jumlah personel di pintu-pintu masuk internasional,” ujar Dian.