Pemprov Lampung Bersama 3 BUMN Kembangkan Pariwisata Bakauheni
Selain itu, letak geografis yang strategis ini menjadi salah satu modal dasar bagi Provinsi Lampung untuk mengembangkan konektivitas eksternal melalui dukungan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), serta pengembangan pelabuhan dan bandar udara.
Selanjutnya dari segi kekayaan alam, Provinsi Lampung menjadi penyangga ketahanan pangan Nasional dan penghasil komoditi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, seperti kayu (peringkat 1 nasional), pisang (peringkat 2 nasional), padi (peringkat 7 nasional), dan komoditi lainnya.
“Dari aspek keindahan alam yang beragam, baik keindahan pantai, ekosistem bawah laut, gunung, air terjun, danau, hutan, dan taman nasional, serta beragam flora dan fauna yang menjadi potensi daya tarik pariwisata,” tambah Arinal.
Masih menurut Arinal, dengan semakin beragamnya destinasi wisata, amenitas, serta keterbukaan aksesbilitas, menjadikan Provinsi Lampung sebagai tujuan wisata yang potensial. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Lampung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya.
Ia juga menyampaikan, dirinya akan mengedepankan wisata bagi masyarakat Indonesia, dan baru kemudian untuk wisatawan mancanegera. Untuk itu, hal ini harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, sehingga dapat dirasakan keindahan dan kenikmatan wisatanya.
Pada bagian lain, Arinal menjelaskan dalam RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024, salah satu agenda kerja utama adalah menjadikan Provinsi Lampung sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia melalui pengembangan destinasi wisata unggulan, agrowisata, dan ekowisata serta infrastruktur pendukung pariwisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan memacu berkembangnya ekonomi kreatif.