Mendorong Pertumbuhan Wisman Lewat Wisata Bahari

Baca Juga: HSCS BC Gelar Seminar Pelatihan Kapal Pesiar

Misalnya, ketersediaan BBM kapal pesiar di Pelabuhan Ambon, sistem air bersih, sistem pengolahan sampah ,dan ketersedian pengukur arus laut di Pelabuhan Benoa-Bali.

Ada juga kebijakan penutupan Pulau Komodo yang hingga kini belum ada kepastian secara tertulis atau belum mempunyai Surat Keputusan.

Indroyono menambahkan, kepastian itu sangat diperlukan karena pemasaran jalur kapal pesiar dilakukan oleh pihak industri untuk kurun satu hingga dua tahun kedepan.

“Hal itu juga berkaitan dengan boleh atau tidaknya kapal pesiar memasuki wilayah Taman Nasional Raja Ampat di Papua Barat. Mengingat kapal-kapal pesiar tadi telah dilengkapi sistem teknologi GPS modern dan kapal tidak perlu lego jangkar lagi, sehingga tidak merusak terumbu karang,” paparnya.

Promosi pariwisata Pada kesempatan itu pun Indonesia berkesempatan untuk memperkenalkan 19 pelabuhan sebagai destinasi Kapal Pesiar di Nusantara.

Hasilnya, menurut Indroyono, industri kapal pesiar dunia tertarik untuk memulai kegiatan mengunjungi Tanjung Lesung.

Selain itu, mereka pun ingin melihat Gunung Anak Krakatau, mengunjungi Belitung, Balikpapan, Rinca, dan Ambon sebagai destinasi-destinasi baru.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya