Ketua PHRI Badung Rai: Dalam Membangun Pariwisata Yang Terpenting Komitmen

Belum lagi,bisnis meeting G to G  antara Bali dengan negara-negara pemasok wisatawan. Belum lagi dengan industri lainnya yang dibawa, seperti pelaksanaan B to B. Contoh monkretnya, misalnya digelarnya table top,dimana langsung terjadi  transaksional kontrak antara agent ke masing-masing hotel yang ikut.

“Artinya disana kan sudah ada potensial bisnis. Inilah yang saya sebut komitmen. Kita harus menyadari hal itu. Pemerintah dan industri harus sama-sama berjalan,” tambahnya.

BPPD Badung sendiri sudah memiliki stragegi,branding advertising dan selling yang terus dilakukan agar branding  Badung dan Bali ditingkat internasional terus menguat.

Baca Juga: Ironis,India Potensi Pasar Terbesar Kedua Tapi Tak Ada Direct Flight Dari Bali

“Kenapa promosi itu penting, ya sangat penting. Kalau di tanya berhasil, ya berhasil. Buktinya bisa dilihat dari tahun 2017, kunjungan wisatawan ke Bali itu 5,7 juta. Selanjutnya pada tahun 2018  naik menjadi 6,2 juta.Tahun 2019 ini target kita 7 juta  bahkan kemenpar menginginkan 8 juta,” papar Rai.

Badung adalah potret pariwisata Bali, dan Indonesia secara umum. Bahkan juga penyumbang PAD terbesar dari hotel dan restoran.

Dari 145.000 hotel yang ada di Bali, 70 persen atau 102 rebu hotel diantaranta  ada di Kabupaten Badung.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya