Ketua PHRI Badung Rai: Dalam Membangun Pariwisata Yang Terpenting Komitmen
“Dan terakhir, yang terpenting adalah pemasaran atau promosi. Promosi bisa diadakan diluar negeri dan dalam negeri dengan mengundang tour operator atau famtrip. Selain 40 persen kita melakukan digital marketing, pertemuan langsung (human touch) menjadi sangat penting,” ungkap Rai.
Menurut Rai,kenapa perlu melakukan kunjungan ke luar negeri seperti Eropa,Amerika,Australia,New Zeland yang selama ini menjadi tradisional market pangsa pasar Bali. Karena selain ingin mendapatkan update informasi terbaru juga edukasi terhadap peraturan pemerintah, seperti pelarangan sampah plastic.
Bali sendiri,kata Rai, memiliki tiga pangsa pasar. Pertama adalah market tardisional seperti Amerika dan Eropa. Kedua,emerging markets diantaranya India yang mengalami pertumbuhan cukup pesat sehingga Bali diharapkan 60 persen bisa menggarap pasar ini.
Kemudian yang ketiga adalah pasar yang sering mengalami pasang surut (declining market). Contohnya Jepang.
Baca Juga: Bali Punya Destinasi Baru,Namanya Waduk Muara
“Lima tahun lalu, wisatawan Jepang memenuhi Kuta. Tapi sekarang menurun keras karena persaingan. Orang Jepang sesungguhnya yang punya outbond.Lihat saja tur keluar negeri potensinya setiap tahun mencapai 18 juta,sementara Bali hanya mendapatkan 250 ribu (1,4%),” jelasnya.
Sedangkan wisatawan Indonesia ke Jepang sudah melebihi 3.500 tahun 2018 lalu.
“Kenapa ini bisa terjadi. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. Seperti saya sebutkan diawal tadi,kita perlu komitmen yang kuat untuk bersama-sama membangun pariwisata,” tandasnya.