Tiga Hari Promosi Di Italia,Indonesia Bukukan Transaksi Rp 49 Miliar

Pengunjung stand Indonesia di ajang La Borza Internazionale Del Turismo (BIT Milano) pada 10-12 Februari 2019 di Milan, Italia megambil foto penari tradisional. Foto:DokPar

Klik nusae – Ini pencapaian yang luar biasa. Indonesia meraih sukses besar dalam ajang La Borza Internazionale Del Turismo (BIT Milano) pada 10-12 Februari 2019 di Milan, Italia.

Dalam tiga hari promosi wisata itu, Indonesia berhasil membukukan transaksi hingga lebih dari Rp 49 miliar.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Agustini Rahayu di Jakarta, Sabtu (16/2/2019), mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam ajang BIT Milano merupakan tindak lanjut strategi promosi di Eropa yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Fitur Madrid Spanyol dan Booth Dusseldorf di Jerman pada akhir Januari 2019.

“Angka Rp 49 miliar itu terkumpul dari transaksi yang dilakukan oleh 11 Industri pariwisata yang kami fasilitasi mengikut BIT Milano dengan rata-rata 199 pax setiap Industri. Mereka terdiri dari 2 industri hotel, 1 operator cruise, 8 travel agent/travel operator, serta Pemda Lampung,” kata Agustini Rahayu.

Agustini juga menjelaskan, saat ini Italia menempati posisi ke-6 dalam hal jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa yang ke Indonesia setelah Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.

“Dalam kurun 5 tahun terakhir, jumlah kunjungan wisman Italia terus naik. Sehingga promosi di Italia menjadi hal yang sangat penting untuk menarik lebih banyak wisman asal Eropa ke Indonesia,” katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rata-rata kenaikan wisman asal Italia dari 2014 – 2019 sebesar 10,96 persen.

Sementara pada 2018 sejumlah 95.282 wisman Italia berkunjung ke Indonesia. Kemenpar menargetkan jumlah tersebut naik menjadi 113.000 wisman pada 2019 atau naik 3 persen dari target jumlah kunjungan wisman Italia tahun 2018.

“Rata-rata lama tinggal wisman Italia di Indonesia selama 14 hari dan rata-rata spending mereka sebesar 1.604,33 dolar AS per-kunjungan, ini menjadikan Italia sebagai negara yang potensial untuk menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia,” lanjutnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam BIT Milano ini juga dalam rangka memperingati 70 tahun peringatan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Italia, yang juga akan dirayakan dengan diadakannya berbagai event oleh KBRI Roma di Italia dan Kedubes Italia di Indonesia sepanjang 2019.

Dalam pameran BIT Milano tahun ini, Paviliun Indonesia mengisi lahan seluas 80 m2 dan mengusung tema kapal Phinisi dengan tampilan suasana Bali.

Paviliun Indonesia dibuka secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Duta Besar RI untuk Italia, Ibu Esti Andayani, didampingi oleh Gubernur Lampung, Ridho Ficardo.

Paviliun Indonesia juga diramaikan dengan berbagai kegiatan mulai dari Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), hingga pertunjukan seni budaya yang menampilkan tarian tradisional dan kostum carnival serta demo body painting/henna oleh henna artist.

“Ada pula hospitality corner, sebagai tempat untuk menyajikan kopi asli Indonesia sekaligus untuk merepresentasikan keramahan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

Exit mobile version