Horee….Tol Bocimi Sudah Bisa Beroperasi

Tol Bocimi Seksi I yang menyambungkan Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,35 kilometer (km) akan segera beroperasi akhir Oktober ini. Pada Idul Fitri lalu, Tol ini juga sudah diuji cobakan. Foto: Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Tak lama lagi masyarakat sudah bisa menggunakan ruas jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I. Tinggal menghitung hari saja, tol  yang menyambungkan Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,35 kilometer (km) akan segera beroperasi akhir Oktober ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tol tersebut akan dioperasikan pada bulan ini bersama dengan tol Pejagan-Pemalang yang sudah rampung.

“Ada dua, Bocimi dan Pejagan-Pemalang (bulan ini). Harusnya hari ini Pejagan-Pemalang, tapi karena beliau (Presiden Jokowi) hari ini dari Bali ke Semarang, tapi helikopternya nggak nyampe Semarang. Masih di NTB. Jadi kalau mau dipakai sekarang belum bisa sampai, karena semalam kan sampai malam di NTB. Jadi ditunda lagi,” katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Foto:adhi

Tol Bocimi sendiri memiliki total panjang 54 km yang terdiri atas lima seksi. Meski baru 1 seksi yang beroperasi, namun Basuki yakin, beroperasinya tol Bocimi seksi 1 akan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Timur dan Selatan Bogor, sehingga mobilisasi akan semakin lancar.

“Untuk menghindari kemacetan yang parah, kita sudah bisa lewat yang 15 km itu,” katanya.

Adapun seksi 2 hingga 5 saat ini masih pada tahap pembebasan lahan. Namun Basuki meyakini pengerjaan tol akan berjalan lebih lancar dibanding yang dahulu lantaran sudah memiliki kepastian hukum dan investor yang lebih baik.

“Kalau ini kan dengan UU yang baru, dengan investor yang sudah berjalan, mudah-mudahan enggak ada. Dulu kan ada perubahan investor, karena perubahan empat kali itu,” lanjutnya.

Sebagai informasi, jalan tol sepanjang 54 km ini telah memiliki sejarah panjang, dari mangkrak, hingga gonta-ganti investor. Penetapan pemenang lelang investasi jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun 1997.

Dengan beroperasinya Tol Bocimi kemacetan di jalur puncak bisa diurai. Perkembangan destinasi pun akan bergeser ke kawasan Sukabumi. Foto:adhi

Namun, tanda tangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh Konsorsium Bukaka Teknik Utama baru dilakukan pada tahun 2007, atau berselang 10 tahun sejak penetapan pemenang.

Investor pun sempat berkali-kali bergantian untuk proyek ini hingga akhirnya pada tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road.

Pada Februari 2015, groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I jalan tol Bocimi dengan rute Ciawi-Cigombong.

Groundbreaking kali ini menjadi yang terakhir karena sejak saat itu pekerjaan fisik jalan tol mulai benar-benar menunjukkan wujudnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya