Poltekpar Palembang Gelar Bimtek Kepariwisataan
JELAJAH NUSA – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang menggelar Bimbingan Teknis atau Bimtek Bidang Pariwisata yang berlangsung dari 16-19 April 2018 di Hotel Golden Tulip Belitung,Kabupaten Belitung,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan selamat empat hari ini diikuti seluruh stakeholder kepariwisataan.
Para peserta Bimtek ini diantaranya Dinas Pariwisata,Dinas Kesehatan,Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial,Dinas Pemuda dan Olah Raga,Imigrasi hingga Bea Cukai.
Direktur Poltekpar Palembang, Zulkifli Harahap mengatakan, Bimtek diadakan untuk mewujudkan kesepahaman, koordinasi, dan kerja sama semua pihak untuk memajukan bidang pariwisata di Kabupaten Belitung, terutama yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan.
Bimtek juga sebagai bekal penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah ditetapkan sebagai destinasi baru oleh Pemerintah Repukblik Indonesia melalui Kementerian Pariwisata.
“Bimtek sebagai awalan untuk menanamkan pemahaman yang nantinya bisa menjadi budaya, dan berlanjut kepada kebutuhan mereka bahwa pariwisata sebenarnya bisa memajukan ekonomi kerakyatan,” ujar Zulkifli Harahap.
Zulkifli menjelaskan, Poltekpar Palembang sebagai kampus negeri di bawah Kementerian Pariwisata RI memiliki tiga kewajiban Tri Dharma, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Bimtek merupakan satu di antaranya.
“Bimtek adalah dasarnya. Nantinya setelah memiliki pemahaman tentang kepariwisataan, hospitaliti atau pelayanan, mereka yang ikut bimtek ini bisa didorong untuk mengimplementasikannya dalam memajukan pariwisata lokal,” paparnya.
Aplikasi yang bisa diterapkan adalah bagaimana melakukan pengembangan homestay, pemasaran digital dan sebagainya.
“Tapi harus paham dasarnya dulu lewat bimtek. Jangan tidak tahu dasar pelayanan atau kepariwisataan tapi sudah didorong mengembangkan destinasi pariwisata,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Belitung, Hermanto mengungkapkan, bimtek menjelaskan terkait hal teknis di lapangan terkait kepariwisataan. Peserta nantinya bisa memahami dan menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
“Kita ingin pariwisata bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Agar pariwisata Belitung maju lebih pesat, harus ada pemahaman dasar terlebih dulu. Mereka harus paham seperti apa bentuk pelayanan, penanganannya dan bagaimana cara mengembangkannya dengan lebih kreatif,” sebutnya.
Bimtek Kepariwisataan ini sendiri merupakan bagian program Pengabdian Masyarakat dan Rangkaian Dies Natalis Ke 2 yang jatuh pada Tanggal 27 April 2018.
Dalam kesempatan ini juga digelar seminar Kuliner Produk Kreatif yang Berdampak kepada Ekonomi Makro suatu Daerah dengan menampilkan pembicara Dony Riyadi.MM.Par, Ketua Program Studi Seni Kuliner.
Menurut Dony Riyadi, Bimtek ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta akan pentingnya koordinasi lintas dinas sebagai acuan dari konsep PENTAHELIX – Asosiasi,Pemerintah,Akademisi,Media dan Pengusaha.
“Pengembangan kuliner juga bagian penting yang tak terpisahkan. Dengan melahirkan produk kuliner yang kreatif maka akan berdampak kepada masyarakat luas,khususnya bidang keepariwisataan. Dan tentu sekaligus menjadi promosi daerah yang secara langsung meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga,” tutup dosen favorit di Sekolah Pariwisata Bandung (STP Bandung), sebelumnya akhirnya ditugaskan di Poltekpar Palembang ini.
(adh)