Turun Peringkat Bali Masih 5 Besar Dunia
JELAJAH NUSA – Bali mengukir catatan penting dalam dunia pariwisata. Meski turun peringkat Pulau Dewata ini kembali masuk deratan 5 besar destinasi terpopuler versi situs wisata terbesar di dunia,TripAdvisor tahun 2018.
Bali berada di peringkat keempat setelah Paris, London dan Roma. Urutan ini ditulis berdasar analisis ulasan di TripAdvisor yang ditulis oleh masyaraka dan dirilis,baru-baru ini.
Di dalam daftar, juga terdapat Brisith Museum, London, ruang perang Winston Churchill dan taman St James sebagai tempat wisata yang harus dilihat.
Banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan di London, sampai membuat wisatawan merasa kewalahan, tulis TripAdvisor dalam uraiannya.
Dalam liga global, New York harus menelan kekecewaan. Kota terpadat di Amerika Serikat ini harus jatuh ke posisi kesepuluh dari posisi lima pada tahun lalu, meski sudah dianggap sebagai destinasi favorit di seluruh dunia.
Tapi, untuk di lingkup Amerika Serikat, New York menduduki peringkat pertama sebagai destinasi nomor satu pilihan pelancong.
Tidak hanya dari ulasan, daftar destinasi terpopuler ini juga ditentukan menggunakan algoritma berdasar kuantitas serta kualitas ulasan dan penilaian untuk hotel, restoran dan atraksi di destinasi seluruh dunia.
Semuanya dikumpulkan selama periode 12 bulan. Minat pemesanan wisatawan terhadap suatu lokasi di TripAdvisor pun turut dipertimbangkan.
Direktur Komunikasi TripAdvisor, Brooke Ferencsik, mengatakan, daftar destinasi terpopuler tahun ini memperlihatkan karakter dari jutaan pengulas di seluruh dunia.
“Mereka gemar menjelajahi kota-kota ikoik yang penuh dengan sejarah dan budaya,” ujarnya.
TripAdvisor diketahui sebagai andalan banyak pelancong sebelum berkunjung ke suatu tempat wisata. Dalam situs ini, terdapat daftar kegiatan rekreasi, atraksi, transportasi dan akomodasi yang terbilang lengkap. Museum, hotel, maskapai penerbangan, pantai, restoran juga disediakan oleh situs web perjalanan itu.
Tahun ini Bali menempati peringkat ke-4 destinasi top dunia. Posisi ini turun 3 peringkat dari tahun 2017 lalu di mana Bali menjadi menjadi nomor 1 destinasi top dunia. Beberapa alasan bisa menjadi penyebab turunnya peringkat tahun ini.
“Waktu 2017 tahun lalu itu menanjak karena memang kampanye kita kan cukup tinggi di luar negeri sehingga brand kita dengan Kementerian naik. Mungkin jadi nomor satu, habis itu merosot. (Peringkat TripAdvisor) ini harusnya mengevaluasi kita,” ujar Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Prof Azril Azahari PhD.
“Intinya sebenarnya kita jangan mengarah pada mass tourism. Dulu saya pernah bilang ada 3S, sun, sand and sea itu udah bergeser sekarang menjadi 3S juga, serenity, spirituality, dan sustainability,” imbuhnya.
Azril mengatakan bahwa traveler mulai banyak yang tak hanya menikmati alam, tapi juga budaya di destinasi yang dikunjunginya. Sejarah dan budaya, keotentikan dan keunikan suatu destinasi tentunya dapat menarik banyak turis buat berkunjung.
“Kalau kita lihat apa yang sebenarnya mereka inginkan, itu kan pengalaman. Misalnya dia ingin exploring daripada suatu ikon. Apasih yang menonjol di sana, isinya yang kaya terhadap dua hal, history sama culture. Sekarang mengarah bukan alam lagi tapi budaya. Nah budaya inikan bisa makanan dan lain sebagianya,” jelas Azril.
“Kayak makanan juga, rempah, kan spices dipakai semua di luar negeri kenapa nggak itu yang diangkat sejarahnya,” tambahnya.
Ia mencontohkan destinasi-destinasi yang kini peringkatnya di atas bali dalam Top 25 Destinations versi TripAdvisor. Paris misalnya, daerah ini menurut Azril mengedepankan taman-tamannya yang indah, kafe dan kulinernya.
Kalau London, memiliki aneka museum besar yang menampilkan sejarah dan budaya setempat bahkan dunia, begitu pula fashionnya.
Sementara Roma juga menarik turis dengan sisi historisnya. Untuk Ubud misalnya, traveler pun sudah begitu tertarik dengan budaya setempat.
“Dari artistic capital of Ubud, bagaimana artistic capital, lukisan segala macem budayanya kuat sekali di Ubud, culturenya, makanya masih bertahan kita di sana walaupun memang pantai segala macem masih. Kita lihat Greece, Barcelona, itukan kulturnya sama sejarah,” kata Azril.
Traveler yang datang tentunya mencari pengalaman menarik yang bisa dirasakan dan diceritakan kembali ke kerabatnya usai liburan. Hal-hal seperti wisata yang melibatkan pengalaman lebih kepada turis pun menarik dikembangkan.
“Ini pernah saya lakukan. Misalnya begini, Tari Kecak selama ini kan orang asing nonton Tari Kecak. Sekarang tidak (hanya menonton), Tari Kecak itu diajarkan (ke) orang asing, dia belajar tarian itu,” tutur Azril.
“Jadi itu yang disebut experience, pengalaman dia belajar Tari Kecak. Dia senang walaupun hanya diajarkan sebentar. Kayak angklung di Mang Udjo, orang asing kan tamunya ikut belajar, itu suatu experience yang paling bagus. Jadi si wisatawan ikut berpartisipasi di dalamnya, dia menjaga, ikut belajar dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Berikut ini daftar lengkap 25 top destinasi 2018 menurut Tripadvisor.
- Paris
- London
- Roma
- Bali
- Yunani
- Barcelona
- Praha
- Marrakech
- Istanbul
- New York City
- Phuket
- Hanoi
- Siem Reap
- Jamaica
- Playa del Carmen
- Lisbon
- Dubai
- Tokyo
- Kathamandu
- Hong Kong
- Hurghada
- New Delhi
- Cusco
- Rio de Janeiro
- Sydney
(adh)