KTH Cibulao Kembangkan Agrowisata Kampung Kopi

Belajar mengenal kopi sambil berwisata di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menghadirkan kesan tersendiri. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Kelompok Tani Hutan (KTH) Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengembangkan agrowisata Kampung Kopi yang menyediakan berbagai macam atraksi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

“Atraksi wisata seperti kebun teh, spot selfie, bike park, berkuda, saung bambu, dan zona kamping,” kata Kiryono Ketua Kelompok Tani Hutan Cibulao, saat ditemui, Rabu (4/4/2018).

Kiryono mengatakan pengembangan agrowisata Kampung Wisata Kopi Cibulao merupakan inisiatif warga Kampung Cibulao melalui KTH Cibulao yang dipimpinnya.

Warga ingin Kampung Cibulao lebih dikenal oleh masyarakat luas, terlebih kebun kopi yang dikelola oleh warga dengan konsep konservasi telah mendapat pengakuan nasional sebagai kopi terbaik tingkat nasional melalui ajang Kontes Kopi Spesialiti Indonesia (KKSI) ke-VIII yang berlangsung di Takengan, Aceh tahun 2016 lalu.

Salah satu kegiatan dalam paket wisata yakni belajar mengenal kopi dari proses menanam, memanen, hingga proses pasca panen kopi. Foto:IG

Kawasan Wisata Kampung Cibulao mengajak wisatawan mengenal lebih jauh tentang kopi Cibulao yang fenomenal. Merasakan sensasi menanam kopi, memanen, hingga proses pengelolaan pascapanen.

“Yang pasti bisa menikmati kopi terbaik di Indonesia, kopi Robusta Cibulao,” katanya.

Berwisata di Kampung Kopi Cibulao dapat merasakan sensasi bermalam di rumah penduduk setempat dan mengikuti budaya asli masyarakat sekitar.

Total ada sekitar 108 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Cibulao. Kampung tersebut berada di dalam area kebun teh Perhutani, kaki gunung Gede Pangrango.

“Tersedia ‘homestay’ rumah-rumah penduduk yang siap menampung pengunjung,” katanya.

Hamparan hijau di kawasan Kelompok Tani Hutan (KTH) Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara Puncak, Kabupaten Bogor merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Foto:IG

Sebelumnya objek wisata Kampung Kopi Cibulao sudah mengembangkan wisata sepeda gunung. Terdapat tiga jalur sepeda gunung yang hampir setiap akhir pekan ramai dikunjungi oleh pesepeda.

Agrowisata Kebun Kopi dan sepeda gunung Kampung Cibulao dikelola oleh masyarakat dengan konsep konservasi. Warga mendapat pendampingan dari Konsorsium Penyelamatan Kawasan Puncak yang terdiri atas LPPM P4W IPB, Forest Watch Indonesia, dan komunitas lainnya.

Lokasi Kampung Wisata Kopi Cibulao juga berdekatan dengan Telaga Warna dan Telaga Saat yang merupakan kawasan resapan hulu DAS Ciliwung di Puncak.

Pengembangan agrowisata Kampung Kopi Cibulao mendorong perekonomian masyarakat sekitar yang rata-rata bekerja sebagai buruh kebun teh.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya