Malindo Air Resmi Terbangi Penang-Banda Aceh

Maskapai penerbangan Malindo Air resmi menerbangi rute Penang (Malaysia)-Banda Aceh pergi pulang. Foto:IG

JELAJAH NUSA  – Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Kabupaten Aceh Besar menyebutkan, maskapai penerbangan Malindo Air resmi menerbangi rute Penang (Malaysia)-Banda Aceh pergi pulang.

“Ya. Tepat pukul 11.07 WIB, pesawat Malindo Air mendarat di bandara kita ini,” ucap Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani di Aceh Besar, Kamis (15/3/2018).

Ia jelaskan, operator yang tergabung dalam perusahaan Lion Air Group ini mengunakan pesawat jenis ATR 72-600 dengan membawa 42 orang penumpang dari Penang, Malaysia.

Berikut lima orang crew atau petugas di pesawat tersebut yang terdiri dari tiga orang pramugari, dan dua orang pilot dengan jumlah bagasi 287 kilogram.

Penerbangan internasional rute Penang-Banda Aceh oleh maskapai Malindo Air ini, memiliki nomor penerbangan OD 328, dan Banda Aceh-Penang dengan nomor OD 329.

Pesawat itu kembali terbang dari Banda Aceh dengan take off atau lepas landas di landasan pacu bandara tepat pukul 11.44 WIB yang membawa 39 orang penumpang dan 270 kilogram bagasi.

“Hadirnya operator ini, maka operator rute internasional di Banda Aceh, menjadi tiga maskapai sekarang. AirAsia tujuan Kuala Lumpur, dan Firefly tujuan Penang lebih dulu hadir,” ujar Surkani.

Penerbangan internasional rute Penang-Banda Aceh oleh maskapai Malindo Air ini, memiliki nomor penerbangan OD 328, dan Banda Aceh-Penang dengan nomor OD 329. Foto:IG

CEO of Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengatakan, kehadiran Malindo Air memperkuat konektivitas ke Indonesia dengan membuka rute baru, Banda Aceh menuju Penang.

“Pembukaan rute baru ini, merupakan bentuk lanjutan kami dalam melakukan ekspansi rute guna memperkuat jaringan konektivitas. Kami melihat kuatnya potensi keterisian pelanggan dalam rute ini baik untuk perjalanan wisata maupun bisnis,” katanya.

Menurut dia, maskapai ini beroperasi tiga kali dalam sepekan yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan frekuensi satu kali penerbangan per hari.

Ia mengatakan, penumpang dari Banda Aceh juga dapat melakukan perjalanan lebih jauh karena sudah terbung dengan penerbangan langsung menuju Melaka di Malaysia, dan Hat Yai di Thailand.

“Kami percaya rute baru ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan pariwisata kedua destinasi baik Banda Aceh maupun Penang,” katanya.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya