Kolaborasi Lintas Generasi di Revi Model Academy, Ada Filosofi Sunda Pancawaluya

KLIKNUSAE.com – Di tengah hiruk-pikuk industri kreatif Kota Bandung, sebuah kolaborasi lintas generasi kembali mencuri perhatian.

Dunia pendidikan karakter dan kreativitas bertemu dalam satu panggung, menandai cara baru membaca masa depan talenta muda Jawa Barat.

Minggu siang, 14 Desember 2025, ruang de Braga by ARTOTEL di Jalan Braga dipenuhi suasana haru dan optimisme.

Sebanyak 150 siswa Revi Model Academy (RMA) resmi diwisuda dalam Wisuda ke-5 lembaga pelatihan modeling yang telah lama berakar di Kota Kembang.

Namun, wisuda kali ini bukan sekadar seremoni kelulusan. Ia menjadi simbol perjumpaan pengalaman panjang dengan semangat zaman baru.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, yang hadir langsung dalam acara itu menyampaikan apresiasi.

Utamanya, atas kolaborasi strategis antara RMA dan komunitas kreator konten komedi EJ Peace.

Baginya, sinergi tersebut mencerminkan arah pembangunan sumber daya manusia Jawa Barat yang tak hanya menekankan keterampilan, tetapi juga karakter.

Kolaborasi ini, menurut Iendra, sejalan dengan filosofi Sunda Pancawaluya—cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer.

Lima nilai yang menempatkan kesehatan, akhlak, integritas, kecerdasan, dan keterampilan sebagai fondasi utama pembentukan generasi muda.

Kuat Secara Karakter

“Sinergi seperti ini diharapkan melahirkan anak-anak muda Jawa Barat yang bukan hanya kompeten, tetapi juga kuat secara karakter,” ujar Iendra.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, katanya, membuka ruang selebar-lebarnya bagi kolaborasi lintas sektor yang membawa nilai edukatif.

Di deretan tamu undangan tampak sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang.

Diantarannya pendiri  sekaligus Kepala Sekolah RMA Revi Lantika bersama Kadisbudpar Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa.

Kemudian perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, CEO Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo, hingga pelaku industri kreatif Galih Sedayu dari Ruang Kolaborasa.

Tak ketinggalan, pendiri EJ Peace, Muhamad Reza—akrab disapa eJ—yang merepresentasikan suara generasi kreatif muda.

Revi Lantika, model senior asal Bandung yang telah melahirkan banyak talenta nasional, memandang kolaborasi ini sebagai keniscayaan.

Dunia modeling, katanya, tak bisa berjalan sendiri di tengah perubahan lanskap industri kreatif yang kian cepat.

“Saya ingin dunia modeling terus relevan. Karena itu, kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan generasi muda yang memahami bahasa zaman,” kata Revi.

Ia menekankan pentingnya kepercayaan diri, kemampuan akting, serta kesiapan memahami dunia konten digital dan pemasaran kreatif.

Bagi EJ Peace, kolaborasi ini lahir secara organik. Muhamad Reza menjelaskan, kebutuhan akan fondasi pendidikan karakter yang kuat bertemu dengan semangat eksplorasi kreatif yang selama ini mereka bangun.

Berawal dari seni kabaret, EJ Peace kini berkembang menjadi ekosistem kreatif yang dekat dengan denyut anak muda.

Kelas Kreator Konten

“Kami memahami tren, RMA memiliki pengalaman dan sistem pendidikan yang matang. Ketika digabungkan, lahirlah kekuatan yang saling melengkapi,” ujar Reza.

Ke depan, EJ Peace berencana membuka kelas kreator konten sebagai bagian dari pengembangan talenta muda.

Pandangan serupa disampaikan Galih Sedayu dari Ruang Kolaborasa. Ia melihat kolaborasi RMA dan EJ Peace sebagai contoh sinergi non-transaksional yang membangun ekosistem inklusif.

Hal ini  sejalan dengan konsep hexahelix, di mana pemerintah, akademisi, pelaku industri, komunitas, media, dan masyarakat bergerak bersama.

“Ini bukan sekadar kerja sama bisnis. Ini pertemuan nilai, antara pendidik dan kreator, antara pengalaman dan keberanian bereksperimen,” kata Galih.

Kolaborasi Revi Model Academy dan EJ Peace menjadi penanda bahwa inovasi tak selalu lahir dari yang serba baru.

Ia tumbuh dari dialog lintas generasi, berakar pada nilai budaya, dan bergerak mengikuti denyut zaman.

Dari Bandung, sebuah model kolaborasi tengah diuji—tentang bagaimana kreativitas dan karakter bisa berjalan beriringan. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya