Masjid Raya Bandung Diolah Ulang, Dari Rumah Ibadah Menjadi Pusat Kebudayaan Religius
KLIKNUSAE.com – Pemerintah Kota Bandung bersiap menghidupkan kembali denyut seni dan budaya bernuansa religi di Masjid Raya Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa penguatan aktivitas dan isi masjid akan menjadi prioritas sebelum menyentuh aspek fisik bangunan.
“Yang paling penting adalah jiwanya dulu. Ruang fisiknya sudah sangat luas, bisa menampung 12 ribu orang. Tantangannya adalah bagaimana energi 12 ribu itu dapat menjalar hingga seratus dua puluh ribu,” ujar Farhan, Minggu 23 November 2024.
Hal itu ia sampaikan seusai menghadiri peringatan Karsa Asih Hari Lahir R.A.A.H.M. Wiranatakusumah V di Masjid Raya Bandung.
Farhan menyebut, Masjid Raya akan diarahkan menjadi corong nilai-nilai kebaikan bagi warga Bandung.
Dua menaranya, yang secara filosofis menjadi simbol penyiaran pesan moral. Dipandang sebagai medium efektif untuk menghidupkan kembali kegiatan bernilai edukatif dan religius.
“Lewat kegiatan dan dua menara ini, kita ingin menjadikan Masjid Agung sebagai corong nilai-nilai kebaikan,” kata Farhan.
Festival Bedug
Salah satu program yang akan kembali digelar adalah festival bedug, tradisi yang mulai menghilang dari ruang publik Bandung.
Farhan menyatakan pihaknya akan menggandeng Gubernur Banten untuk memperkaya konsep kegiatan tersebut.
“Festival bedug itu sudah jarang. Nanti Disbudpar bikin lagi di sini. Kami juga komunikasi dengan Gubernur Banten karena bedug terbaik di Indonesia ada di sana,” ujarnya.
Farhan berpendapat bahwa pendekatan kebudayaan menjadi roh baru bagi masa depan Masjid Raya Bandung.
“Percuma bicara fisik kalau jiwanya tidak ada. Kita isi dulu jiwanya,” katanya.
Sembari merancang agenda budaya, Pemkot Bandung juga menata ulang konsep-konsep yang sudah ada, termasuk memastikan kawasan tetap bersih dan tertib.
Alun-alun Bandung
“Kita optimalkan dulu yang ada, terutama soal kebersihan dan ketertiban,” tutur Farhan.
Ia juga menyinggung pengerjaan kawasan Alun-Alun Bandung yang terhubung langsung dengan area masjid. Farhan berharap proyek tersebut dapat rampung tepat waktu.
“Mudah-mudahan selesai. Mudah-mudahan kita bisa merayakan tahun baru di sana,” katanya.
Acara Karsa Asih Hari Lahir R.A.A.H.M. Wiranatakusumah V turut dihadiri sejumlah tokoh. Termasuk keluarga besar almarhum dan Gubernur Banten, Andra Soni.
Dengan pembaruan fungsi religius dan kebudayaan ini, Pemkot Bandung berharap Masjid Raya tidak hanya berperan sebagai pusat ibadah. Tetapi juga ruang hidup yang menggerakkan nilai, memperkuat karakter, dan menebar energi positif bagi warga kota. ***



