Program Pemagangan Batch Kedua Dibuka, Digaji Sesuai UMK untuk 80 Ribu Peserta
KLIKNUSAE.com – Setelah merilis Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch 1, kini pemerintah kembali membuka gelombang kedua.
Gelombang ke-2 yang dibuka pada awal November ini targetnya jauh lebih besar yakni 80 ribu peserta. Sebelumnya pada 20 Oktober lalu hanya menyiapkan kuota 20 ribu peserta.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan program ini merupakan bagian dari prioritas nasional. Sekaligus bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi muda.
“Lewat program ini, para lulusan baru dapat memperoleh pengalaman kerja langsung sekaligus meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin 3 November 2025.
Haryo menambahkan, pemerintah berharap peserta magang tak hanya memetik keterampilan dan pengalaman kerja. Tetapi juga belajar soal disiplin dan budaya kerja.
Program ini diharapkan menjadi jembatan transisi dari dunia belajar ke dunia kerja.
BACA JUGA: 1.300 Tenaga Kerja Asal Jabar Magang ke Jepang, Ini Pesan Menteri
Proses Pendaftaran
Sementara itu mengutip situs resmi Maganghub Kemnaker, proses pendaftaran bagi perusahaan dan pengusulan program magang berlangsung dari 24 Oktober hingga 5 November 2025.
Setelah itu, pendaftaran peserta dibuka pada 6–12 November, diikuti seleksi dan pengumuman peserta pada 12–20 November.
Pelaksanaan magang dijadwalkan mulai 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.
Selama mengikuti program, peserta menerima uang saku setara upah minimum kabupaten/kota tanpa potongan.
Disamping itu, peserta juga mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kegiatan magang digelar di perusahaan, instansi pemerintah, maupun lembaga negara independen yang memenuhi syarat sebagai penyelenggara.
Hingga 31 Oktober, tercatat 1.942 perusahaan dan instansi telah mendaftar di situs Maganghub.
Program ini memungkinkan perusahaan melakukan pembinaan langsung kepada lulusan perguruan tinggi agar siap kerja sesuai kebutuhan industri. Sekaligus juga menjadi ajang seleksi potensi tenaga kerja.
“Sebagai bagian dari program Paket Ekonomi Pemerintah, inisiatif ini mendapat respons positif,” jelas Haryo.
“Kami berharap program ini memberi dampak nyata bagi penciptaan lapangan kerja dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” sambung Haryo menutup penjelasan soal program magang ini. ***



