KLIKNUSAE.com — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambah alokasi belanja publik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2025.

Fokus penambahan diarahkan pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa anggaran infrastruktur meningkat dari Rp 2,1 triliun pada APBD 2025 murni menjadi Rp 4,9 triliun.

Sektor kesehatan juga naik Rp 81,3 miliar sehingga totalnya menjadi Rp 2,5 triliun.

Sedangkan untuk ketahanan pangan, anggaran bertambah Rp 64,2 miliar menjadi Rp 767 miliar.

Adapun pendidikan memperoleh tambahan Rp 120 miliar dengan total Rp 11,3 triliun.

“Seluruh kebutuhan dasar masyarakat kami atensi. Dari angka-angka ini terlihat komitmen pemerintah untuk membangun Jawa Barat,” kata Herman dalam kegiatan PressTalk di Gedung Sate, Bandung, baru-baru ini.

BACA JUGA: Postur APBD 2025 Jabar Direvisi, Belanja Modal Melejit 172 Persen

Sementara itu untuk menopang belanja tersebut, Pemprov Jawa Barat menargetkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar Rp 9,7 triliun.

Dari target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 31 triliun, PKB diharapkan menyumbang Rp 6,2 triliun dan BBNKB Rp 3,5 triliun.

Herman mengakui target tersebut cukup tinggi. Namun, langkah ini dinilai perlu untuk menjaga keberlangsungan pelayanan publik.

Tantangan juga muncul dari peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat. Dimana  berpotensi menurunkan penerimaan dari sektor pajak kendaraan.

“Penggunaan kendaraan listrik meningkat, sementara kontribusi pajaknya sangat terbatas. Karena itu kami melakukan mitigasi agar pendapatan daerah tetap terjaga,” ujar Herman terkait APBD perubahan.