KLIKNUSAE.com – Sudah menjadi pemandangan yang lazim ketika masuki akhir pekan kendaraan dari arah Jakarta biasanya merayap begitu memasuki jalur menuju Sukabumi.

Perjalanan yang mestinya bisa ditempuh lima jam, kerap molor hingga sembilan jam ketika lalu lintas padat.

Kini, sejak dua seksi Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) beroperasi, waktu tempuh itu terpangkas drastis menjadi sekitar satu setengah jam.

Bocimi bukan sekadar jalan tol. Di balik bentangan beton sepanjang lebih dari 53 kilometer, pemerintah menaruh harapan besar.

Infrastruktur yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional ini diharapkan bukan hanya mengurai kemacetan di jalan nasional, tapi juga menyalurkan denyut ekonomi ke kawasan selatan Jawa Barat.

Dua seksi awal, Ciawi–Cigombong dan Cigombong–Cibadak, sudah menjadi jalur favorit.

“Perjalanan Cigombong–Cibadak yang dulu 1,5 jam sekarang hanya 10–15 menit,” tulis Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT ) dalam unggahan di akun resminya @pupr_bpjt, dikutip Minggu (21/9/2025).

Sementara Seksi 3, Cibadak–Sukabumi Barat, kini tengah dibangun dengan progres 53 persen, dan ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.

Seksi terakhir, Sukabumi Barat–Sukabumi Timur, masih bergelut dengan pembebasan lahan.

Lebih dari sekadar kecepatan, Bocimi membuka pintu bagi wisatawan dan logistik. Kawasan Ekonomi Khusus Lido, Geopark Ciletuh, Situ Gunung, hingga Pantai Pelabuhan Ratu akan lebih mudah dicapai.

Bagi masyarakat Sukabumi, ini berarti peluang baru. Dimana  pariwisata yang lebih ramai, distribusi barang lebih cepat, dan ekonomi lokal yang berdenyut lebih kencang.

Tol Bocimi mengikat Bogor dan Sukabumi bukan hanya dengan aspal dan beton, tapi juga dengan harapan pemerataan pembangunan. ***