Gubernur KDM Minta Pejabat Harus Tinggalkan Ego Personal, Fokus Pada Solusi

KLIKNUSAE.com  – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa para pejabat harus meninggalkan berbagai bentuk ego personal dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh rutinitas formal, melainkan oleh langkah-langkah nyata dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan di lapangan.

“Jam kerja itu formal, tidak ada artinya kalau tidak ngapa-ngapain. Yang dibutuhkan adalah langkah-langkah out of the box menyelesaikan problem,” ujar Dedi Mulyadi, Rabu 28 Mei 2025.

Hal itu disampaikan Dedi saat melantik 10 pejabat eselon II setingkat kepala dinas, badan, biro, dan direktur rumah sakit daerah.

Uniknya, pelantikan pada jabatan tinggi dilakukan di pabrik kendaraan listrik BYD, kawasan Subang Smartpolitan Sawangan, Kabupaten Subang.

Ia menekankan bahwa dalam menghadapi persoalan di lapangan, para pejabat jangan semata-mata berorientasi pada proyek.

Pendekatan seperti ini, menurutnya, memakan waktu dan anggaran yang besar.

Sebaliknya, pejabat harus berpikir praktis dan merespons kebutuhan nyata masyarakat dengan cepat dan tepat.

BACA JUGA: Gubernur Dedi Mulyadi Telah Mengembalikan Kemerdekaan Pers

“Di PU itu harus punya divisi perbaikan, rekrut tenaga outsourcing seperti tukang tembok dan tukang ngaduk,” jelasnya.

“Caranya, di PU bikin anggaran pasir, anggaran semen. Jadi drainase yang batunya lepas jangan nunggu proyek yang berikutnya, tapi lakukan segera perbaikan,” sambung Dedi–yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) ini.

Dalam kesempatan tersebut, KDM juga mendorong para pejabat untuk berani mengambil risiko demi pelayanan publik yang optimal.

Berani ambil resiko

Ia menekankan pentingnya pola kerja yang teknis dan taktis dalam menghadapi keterbatasan waktu dan kompleksitas masalah di lapangan.

“Mengambil risiko konsekuensinya dalam pikiran kita satu, mengabdi, titik. Gak ada lagi berpikir yang lain, sudah mau apa lagi,” tegasnya.

“Kerja saya adalah kerja teknis, semuanya harus taktis teknis. Kita tidak punya banyak waktu,” tambahnya.

Adapun pelantikan dilaksanakan berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat Nomor 821.2/kep.2.4-bkd/2025 tentang Alih Tugas dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Beberapa pejabat yang dilantik seperti Rini Cempaka yang mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Kemudian, Dani Gumelar sebagai Kepala Dinas Perhubungan. Ada pula Sekarwati yang ditunjuk sebagai Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar, dan juga sejumlah pejabat tinggi lain.

“Hari ini kita melakukan ikrar sumpah jabatan, bahwa kita berkomitmen mendorong kemajuan Jawa Barat,” ungkapnya.

Pernyataan ini menegaskan komitmen Gubernur Dedi Mulyadi terhadap pemerintahan yang responsif, efisien, dan fokus pada penyelesaian masalah riil masyarakat Jawa Barat.

Berikut daftar pejabat yang dilantik KDM:

– Budi Kurnia, Kepala Biro Perekonomian Setda

– Aris Budiman, Kepala Biro PBJ Setda

– Agung Wahyudi, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang

– Dhani Gumelar, Kepala Dinas Perhubungan

– Yulia Dewita, Kepala Biro Organisasi Setda

– Deni Darmawan, Direktur UOBK RSUD Al Ihsan, Dinkes

– Asep Supriatna, Kepala Badan Pendapatan Daerah

– Rinny Cempaka, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

– Sekarwati, Kepala Biro Umum

– Purwanto, Kepala Dinas Pendidikan

***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya