Henry Husada dan Helmy Yahya Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kearifan Lokal
- Kamis, 22 Mei 2025 07:33 WIB
- Adhi
KLIKNUSAE.com — Pertemuan hangat dan penuh gagasan terjadi baru-baru ini antara pengusaha nasional Henry Husada dan tokoh inspiratif Helmy Yahya.
Keduanya berdiskusi mendalam tentang pentingnya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.
“Bersama sahabat saya, Helmy Yahya, sosok inspiratif yang selalu punya cara jitu menyampaikan pesan besar dengan gaya yang sederhana,” kata Henry Husada membuka pembicaraan.
Diskusi berlangsung dinamis dengan fokus utama pada strategi pemberdayaan UMKM.
Henry menekankan bahwa kekuatan UMKM Indonesia terletak pada keunikan lokal yang tak dimiliki negara lain.
“Salah satu kuncinya? Angkat kelokalan Indonesia! Budaya, cerita, rasa, dan nilai-nilai khas nusantara adalah kekuatan yang tak dimiliki negara lain. Justru di sanalah branding kuat itu bisa lahir,” ujar Henry.
BACA JUGA: Wagub Erwan Sebut Pesta Rakyat Kebangkitan di Cianjur Stimulus UMKM jadi Kian Maju

Pertemuan penuh keakraban antara Henry Husada dengan Helmy Yahya. Mereka sepakat perlunya perubahan pada pelaku UMKM agar bisa bersaing di tingkat global. (Foto: ist)
Jeli Melihat Peluang
Sementara itu, Helmy Yahya menambahkan bahwa UMKM harus jeli melihat peluang dan pandai membaca pasar. Terutama di tengah derasnya arus produk asing, seperti dari China.
“UMKM harus pintar dan jeli melihat peluang pasar global. Misalnya, buat produk yang tidak dimiliki China. Seperti kuliner Peuyeum Bandung. Makanan khas Sunda yang memiliki rasa unik, tekstur khas, dan nilai budaya yang kuat,” kata Helmy.
Peuyeum, lanjutnya, adalah contoh bagaimana kearifan lokal bisa menjadi produk unggulan yang tidak hanya menarik secara rasa, tetapi juga sarat nilai budaya dan memiliki potensi ekonomi besar.
Pertemuan ini menjadi simbol semangat generasi yang percaya bahwa UMKM Indonesia bisa maju dengan identitasnya sendiri.
Baik Henry maupun Helmy menegaskan pentingnya membangun narasi kuat tentang produk-produk lokal yang tidak sekadar menjual barang. Tetapi juga menjual cerita, warisan budaya, dan kebanggaan nasional.
“Bangga jadi bagian dari generasi yang mendorong UMKM untuk maju dengan identitasnya sendiri,” pungkas Henry. ***
Berita Terkait
Berita Lainnya
- 15 May, 2025
- News