KLIKNUSAE.com – Tak banyak desa yang mampu memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada warganya. Namun, Desa Wunut di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, berhasil melakukannya.

Sejak tiga tahun terakhir, Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut rutin membagikan THR sebesar Rp 200.000 kepada 2.289 warganya.

Sumber dana? Tak lain dari keberhasilan pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem.

Umbul Pelem, Kolam Alami yang Menghidupi Warga

Terletak di Jalan Tegalgondo-Janti, Dukuh Wunut, Kecamatan Tulung, Umbul Pelem bukan sekadar kolam renang biasa.

Obyek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Kamulyan ini menawarkan pengalaman berenang di kolam alami dengan air yang jernih dan menyegarkan.

Tanpa kaporit, airnya tidak perih di mata dan selalu segar karena berasal langsung dari mata air alami.

Berlokasi di tengah hamparan persawahan, Umbul Pelem memanjakan pengunjung dengan pemandangan yang asri dan udara yang sejuk.

Kebersihannya pun terjamin, lantaran setiap sore kolam dikuras untuk memastikan kualitas air tetap prima.

Kolam Terapi Ikan

Wisata Air Berkonsep Waterpark

Mengusung konsep waterpark, Umbul Pelem tak hanya menyediakan kolam renang. Berbagai wahana permainan air seperti seluncuran turut meramaikan tempat ini.

Bagi yang ingin mencoba pengalaman berbeda, tersedia juga wahana flying fox serta kolam terapi ikan yang menambah daya tarik wisatawan.

Seorang warga Desa Wunut di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah tersenyum usai menerima THR. (Dok.Umbul Pelem)

BACA JUGA: Jawa Tengah Provinsi Terinovatif 2020, Jawa Barat Posisi Kedua

Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit di Klaten. Dengan tiket masuk yang ramah di kantong, hanya Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per orang, Umbul Pelem menarik ribuan pengunjung setiap bulannya.

Keberhasilannya dalam menarik wisatawan pun berdampak langsung pada kesejahteraan warga.

Keuntungan dari pengelolaan Umbul Pelem itulah yang kemudian dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk THR.

Dari Wisata untuk Kesejahteraan

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, menegaskan bahwa konsep ini menjadi contoh nyata bagaimana desa bisa mandiri secara ekonomi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa desa bisa maju dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki. Hasil dari Umbul Pelem kami kembalikan kepada warga sebagai bentuk apresiasi dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Menurutnya, dana THR yang disalurkan sebesar Rp. 400 juta lebih.

Tak hanya soal THR, keberadaan Umbul Pelem juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Mulai dari petugas kebersihan, penjaga tiket, hingga pedagang yang menggantungkan rezekinya di area wisata ini.

Dengan model pengelolaan yang baik, Umbul Pelem membuktikan bahwa desa pun bisa mandiri dan sejahtera.

Tentu saja, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah. Desa Wunut telah memberi inspirasi, dari wisata untuk kesejahteraan bersama. ***