Rumitnya Hotel Memperoleh Sertifikat Halal
JELAJAH NUSA – Hotel di Kota Bandung Jawa Barat 90 persen pada dasarnya sudah menjalankan hotel syariah. Tinggal selangkah lagi untuk benar-benar dikukuhkan sebagai hotel syariah yakni sertifikasi.
“Penting untuk menyiapkan hotel syariah dengan memahami apa saja yang harus dipersiapkan. Mulai dari kitchen hingga fasilitas lainnya yang mencirikan syarat syariah,” demikian disampaikan dalam Wisnu Rahtomo Observers of Tourism Destination & STP Lecture, Rabu (28/2/2018) dalam acara Halal Tourism di Hotel El Royale, Bandung.
Hadir dalam acara ini seluruh general manager hotel bintang Bandung yang berada di naungan Riung Priangan.
Sementara itu Irmansjah Madewa Former GM Aston Denpasar mengemukakan bahwa pemahaman hotel syariah harus benar-benar di mengerti oleh para pengelola hotel. Hal ini penting agar tamu hotel yang memilih hotel syariah bisa lebih merasa nyaman.
Menjawab pertanyaan dari Marbella Hotel yang hadir soal masih rumitnya persyaratan untuk memperoleh sertifikasi halal, Inan-sapaa akrab Irmasjah
“Memang untuk pelayanan sertifikat halal di Jawa Barat belum sebaik di Bali. Pihak-pihak berwenang di Bali sangat simple dan cepat untuk memberikan sertifikat halal, termasuk MUI sehingga ini sangat membantu pengelola hotel,” kata Inan.
Dibagian lain Wisnu menjelaskan untuk makanan LPPPOM MUI yang mengeluarkan sertifikat halal. Namun memang tidak dipungkiri banyak penjabat di dalamnya yang belum paham sertifikasi halal.
“Oleh sebab itu memang solusinya nanti dari pihak LPPPOM MUI bisa dihadirkan langsung supaya menjelaskan, bagaimana mengurai ruwetnya untuk mendapatkan sertifikat halal ini,” kata Wisnu yang juga dipertegas Inan.
Sampai saat ini pukul 16.53 WIB Acara Halal Tourism masih berlangsung.
(adh)