Bank Perekonomian Rakyat Harus Bertranformasi, Jangan Kalah Sama Pinjol
KLIKNUSAE.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyerukan transformasi besar-besaran di tubuh Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Daerah.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbamida di Hotel El Royale, Kota Bandung, Kamis 19 Desember 2024.
Menurut Herman, BPR Daerah harus mampu menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan keuangan yang kompetitif bagi masyarakat.
“Bukan hanya soal jasa yang ditawarkan, tapi juga mekanismenya. Harus ada jaminan bahwa layanan yang diberikan cepat dan tidak kalah dari pinjaman online (pinjol),” ujar Herman.
Ia menyoroti maraknya pinjol, yang dikenal masyarakat dengan sebutan “bank emok”.
Menurutnya, meskipun bunga pinjol sering mencekik, kecepatan pelayanannya menjadi daya tarik tersendiri.
BACA JUGA: Bey Machmudin Minta Bank BJB Bisa Ikut Turunkan Angka Pinjaman Ilegal Pinjol
Hal ini membuat masyarakat cenderung meninggalkan BPR.
“Kelebihan bank emok adalah kecepatannya. Bahkan sebelum masyarakat meminta, mereka sudah menawarkan. Ini yang harus jadi perhatian. Jangan sampai kalah cepat,” tegasnya.
Herman pun mendorong adanya diskusi serius antara Bank Perekonomian Rakyat Daerah, Kementerian Dalam Negeri, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencari solusi konkret.
Dividen untuk Pemda, Jangan Lupa!
Selain soal layanan, Herman menekankan pentingnya BPR Daerah memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah daerah dalam bentuk dividen.
Ia mengingatkan bahwa BPR bukan lembaga sosial, melainkan entitas bisnis.
“BPR Daerah adalah lembaga usaha. Berikan dividen kepada pemerintah daerah. Itu adalah salah satu bukti prestasi. Kalau tidak bisa membuktikan itu, jangan harap mendapat atensi dari Pemda,” katanya dengan nada tegas.
Sebagai badan usaha milik daerah, Herman menegaskan bahwa BPR Daerah memiliki tanggung jawab besar terhadap rakyat.
Ia meminta seluruh jajaran BPR untuk bergerak cepat dan melakukan perubahan yang signifikan.
“Ini momentum. Setelah pulang dari sini, langsung lakukan perubahan di semua lini,” tutup Herman, mengakhiri sambutannya dengan penuh optimisme. ***