Pemerintah Daerah Harus Berani Menggaji Seniman untuk Pertunjukan di Tempat Wisata

KLIKNUSAE.com – Wakil Sekretaris DPD PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekresasi Indonesia) Jawa Barat, Adhi M Sasono menyampaikan pentingnya peran seniman dalam mengembangkan sektor pariwisata di Jawa Barat.

Menurut Adhi, pemerintah daerah perlu mengambil langkah progresif dengan memberikan insentif berupa gaji kepada seniman lokal.

Hal ini agar mereka dapat menampilkan pertunjukan seni di tempat-tempat wisata. Dengan demikian, atraksi tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.

“Selama ini kita sangat terbantu dengan keberadaan Saung Angklung Udjo. Kalau tidak ada Angklung, para turis, wisatawan mau dibawah kemana? Padahal hampir di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat ini kaya akan seni dan budaya,” kata Adhi.

Usulan agar seniman di Jawa Barat diberikan insentif disampaikan Adhi dalam pertemuan Pengurus DPD PUTRI Jawa Barat dengan Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa pada Kamis, 21 November 2024.

Ditambahkan Adhi, kesenian dan pertunjukan kebudayaan adalah salah satu daya tarik utama di Jawa Barat.

“Dengan menggaji seniman untuk memberikan pertunjukan di tempat-tempat wisata, kita tidak hanya melestarikan budaya lokal. Tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada wisatawan,” tambahnya.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Namun juga berdampak positif pada kesejahteraan seniman lokal yang seringkali kurang mendapat perhatian.

“Seniman adalah aset daerah yang berharga. Mereka membutuhkan dukungan konkret agar tetap dapat berkarya dan hidup sejahtera,” lanjutnya.

Wakil Sekreatris DPD PUTRI Jawa Barat Adhi M Sasono (pertama dari kiri) saat mendampingi ketua dan para wakil di acara audiensi bersama Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa, Kamis 21 November 2024. (Foto: Dok.DPRD Jawa Barat)

Program Seni dan Budaya

Oleh karena itu, Adhi mengusulkan agar pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan komunitas seni untuk membuat program seni dan budaya yang terjadwal secara rutin di destinasi wisata.

Dengan cara ini, lanjut Adhi—yang juga Public Relations Himpunan Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Jabar ini, dapat menciptakan sinergi antara pelestarian budaya, pengembangan pariwisata, dan peningkatan ekonomi lokal.

Adhi berharap langkah ini dapat segera direalisasikan, mengingat potensi besar Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Dengan keberanian dan komitmen pemerintah daerah, kita bisa menjadikan Jawa Barat sebagai pusat pariwisata berbasis seni budaya yang membanggakan,” tegasnya.

Adhi beralasan usulan agar seniman diberikan stimulus untuk bisa berkontribusi lebih besar dalam menarik wisatawan, karena lembaga DPRD merupakan “dapurnya” anggaran

“Yang meracik anggaran dan yang memegang palu, ada  di gedung dewan ini. Mudah-mudahan melalui Pak Buky Wibawa sebagai Ketua DPRD Jabar yang selama ini juga sangat concern dengan komunitas musik jalanan, bisa mendorong hal ini,” tambahnya.

Setuju Seniman Diberikan Insentif

Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa saat melakukan diskusi pengembangan pariwisata dengan Pengurus DPD PUTRI Jawa Barat, Kamis 21 November 2024. (Foto: Dok.DPRD Jabar)

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Buky Wibawa sependapat bahwa pekerja seni harus mendapatkan perhatian.

Ditambahkan Buky, para seniman yang selama ini menjadi wajah dari keanekaragaman budaya Jawa Barat.

“Iya, saya setuju seniman punya gaji tetap agar bisa memberikan rasa aman dan dukungan finansial, sehingga para seniman dapat lebih fokus dalam berkarya,” jawab Buky.

Ia juga menambahkan bahwa seni tradisional seperti tari Jaipong, wayang golek, hingga seni musik Sunda harus dilestarikan dengan serius.

Pemerintah, menurut Buky, memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung para seniman agar budaya ini tetap hidup di tengah arus modernisasi.

“Kalau di Bali ada tari Kecak, di Garut juga ada sebuah kesenian yang tidak kalah menariknya, jika bisa ekplore dengan lebih baik,” katanya.

Tidak hanya itu, Kota Bandung sebagai gudangnya musisi bisa juga menjadi etalase atraksi kesenian yang bisa dinikmati wisatawan.

“Saya beberapa kali menemui teman-teman di komunitas musisi jalanan. Mereka keren-keren mainnya. Tinggal kita kasih jas, performan yang menarik, mereka bisa tampil seperti penyanyi jalanan di Eropa itu,” ungkapnya.

“Makanya, nanti kalau ada acara dengan unsur Muspida, Pangdam, Kapolda dan lainnya saya akan tampilkan mereka. Mereka punya talenta yang luar biasa dan ini bisa menjadi salah satu kekuatan pariwisata kita,” sambung Buky.

Buky mengusulkan agar dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan secara khusus untuk program ini.

Ia juga mengajak pihak swasta, terutama dari sektor pariwisata, untuk turut serta memberikan kontribusi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya