Disparbud Garut Harus Selektif Pilih Budaya Yang Ditampilkan
JELAJAH NUSA – Pelaksanaan Gebyar Pesona Garut Budaya Garut (GPBG 2018) pada hakekatnya bukan hanya sebuah festival seperti umumnya, namun lebih jauh dari itu adalah sebagai media promosi dalam menawarkan berbagai produk asal Garut.
“Kita patut bangga karena semua komponen masyarakat mulai dari seniman,budayawan, pelaku ekonomi dan pemerintah daerah mendukung penuh terselenggaraanya GPBG tahun ini,” demikian disampaikan Ketua Pelaksana GPBG 2018, Budi Gan Gan-yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dalam acara konferensi pers di Fave Hotel Garut, Rabu (21/2/2018).
Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengapresiasi terpilihnya Garut yang berhasil masuk dalam 100 Wonderful Events Indonesia.
“Garut merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam yang cukup indah. Ditambah juga warganya yang someah (ramah) menjadi keunggulan tersendiri. Oleh sebab itu potensi ini harus terus dijaga,” katanya.
Dari data yang ada, 1500 wisatawan mancanegara (wisman) hadir di Kabupaten Garut pada tahun 2017. Diharapkan pada tahun 2018 angka ini harus bisa mencapai 2000 wisman.
“Disparbud Garut juga harus tetap bisa menyeleksi budaya mana yang layak ditampilkan untuk wisman,” kata Ferdiansyah.
Selain itu anggota DPR RI ini mengingatkan kembali pentingnya meningkatkan sumber daya manusia pariwisata.
“PR lain yang memang memiliki tantangan berat bagi Disparbud Garut adalah bagaimana memperpanjang waktu tinggal wisman atau wisnu lebih dari satu atau dua hari,”lanjutnya.
Dibagian lain Edy dari kementerian Pariwisata event ini menjadi penting karena bisa meningkatkan kesejahteraan warga Garut dengan banyak wisatawan yang hadir.
Sampai pukul 14.56 keterangan pers masih berlangsung.
(Adh)