Standarisasi Pelayanan Destinasi di Kota Bandung Sudah Baik, Tinggal Kampanye Pengunjung
KLIKNUSAE.com – Entrepreneur Perry Tristianto mengemukakan bahwa standarisasi pelayanan destinasi di industri pariwisata di Kota Bandung, Jawa Barat sudah berjalan dengan baik.
Tinggal yang perlu dilakukan saat ini adalah kampanye bagi para tamu atau pendatang yang berkunjung ke suatu objek wisata. Sebab, ketidak ramah-tamahan yang terjadi selama ini justru sering muncul dari pengunjung.
“Selama ini pelayanan standarisasi di industri pariwisata Kota Bandung sudah baik ya. Sebetulnya tidak harus diberitahu, kultur masyarakat Sunda dari dulu kan tata kramanya sudah baik,” kata Perry saat hadir sebagai pembicara di acara Pembinaan Destinasi Wisata yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung di Grandia Hotel, kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Meski Diguyur Hujan Ribuan Warga Antusias Saksikan Karnaval Asia Africa Festival
Perry melanjutkan bahwa prinsip atau bagian dari filosofi hidup masyarakat Sunda, terutama adab kepada tamu sudah ada sejak dahulu kalah.
Prinsip tata krama yang kira-kira bermakna, antara lain bersikap baik, ramah, menjamu, dan membahagiakan tamu walaupun belum mengenalnya.
“Sekarang yang diperlukan adalah peraturan tata krama pengunjung. Ini yang harus terus di sosialisasikan. Baik oleh pemerintah kota, maupun pelaku usaha itu sendiri,” lanjutnya.
BACA JUGA: Perkuat Komitmen Sosial, Pegadaian Gelar Festival Ramadhan 2024
Pentingnya Kolaborasi
Tak bermaksud men-generalisir,Perry mengungkapkan, ada sebagian tamu atau kalangan tertentu dari luar yang belum memahami kultur masyarakat Sunda.
Perry mencontohkan, dulu Singapura mengalami hal serupa, dimana banyak juga perlakuan kasar.
Namun dengannya gencarnya kampanye yang dilakukan, saat ini negeri Singa itu pun memiliki hospitality yang baik.
BACA JUGA: Digetok Tarif Bus Rp150 Ribu, Pelaku Pariwisata Bandung Geram
Sementara itu, Kepala Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arif Syaifudin mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam memajukan pariwisata di Kota Bandung.
Arif menyinggung kesuksesan penyelenggaraan Asia Afrika Festival 2024 yang belum lama ini digelar bisa berjalan dengan baik.
“Ini karena adanya keterlibatan semua komponen masayarakat. Dengan anggaran yang hanya 150 juta kita bisa sukses menggundang 27 perwakilan negara di acara tersebut (Festival Asia Afrika),” ungkap Arif.
Dibagian lain, Ani Widiani, Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat memaparkan bahwa dalam konstelasi rencana induk pengembangan kepariwisataan, Kota Bandung ditetapkan pusat wisata kreatif.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat Taufik Hidayat Udjo dan peserta dari berbagai destinasi wisata di Kota Bandung. ***