Kemenpar Sasar Negara Tetangga di ITTE 2018 Filipina

Indonesia akan tampil maksimal di International Travel and Trade Expo (ITTE 2018) pada 9-11 Februari 2018. Foto:IG

JELAJAH NUSA –  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mencari trik baru untuk menerobos pasar wisatawan mancanegara (wisman) dari negara-negara tetangga. Salah satunya mengikuti International Travel and Trade Expo (ITTE 2018) pada 9-11 Februari 2018. Sebanyak 7 industri diboyong ke pameran yang dihelat di SMX Convention Center, Filipina ini.

“ITTE 2018 yang diselenggarakan oleh Philippine Travel Agencies Association (PTAA) ini even yang berkualitas dan sangat bagus untuk menebarkan wonderful Indonesia kita,” ujar Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana.

Pitana menjelaskan, ITTE 2018 adalah pameran travel trade (B to B), yang terbesar di Filipina yang akan mengundang 500 buyers member PTAA. Kemenpar akan menyewa 7 booth untuk 7 industri yang diboyong dalam partisipasinya nanti.

Industri-industri tersebut adalah, B Hotel Bali & Spa, PT Aneka Kartika Tours & Travel Services, PT Wisata Indah Nasional/Bali Aqua, The Bali Dream Villa Seminyak, True Bali Experience, Dwidaya Wisata Indonesia (Dwi Tour), dan Diorama Travel Management.

“Kami akan tampil dengan lokasi strategis, dengan booth yang menarik, agar industri mampu berpromosi dengan baik dengan menebarkan keindahan dan berinteraksi dengan pengunjung. Buat para pengunjung menjadi betah di Booth, dan lebih bagus lagi pameran kita harus Instagramable agar mereka posting di sosial media,” ungkap pria asli Bali itu.

Sebelum kegiatan berlangsung, lanjut Pitana, juga akan ada PSA atau business matching online pada akhir Januari. Menurutnya, hal itu bagus untuk diikuti menyasar pasar Philippina dan buyers negara lain.

“Target wisman makin besar, 17 juta tahun 2018. Dan ini membuktikan Kemenpar serius untuk menggarap pasar Asia, mensasar negara-negara tetangga agar mereka mulai berwisata ke tanah air kita,” tambah Pitana.

Menpar Arief Yahya menyebut, upaya berpromosi di ITTE 2018 itu cukup tepat, karena sekarang pasar ASEAN, termasuk Filipina sangat potensial.

“Bukan hanya pasar Filipina, tapi juga Malaysia, Hongkong, Taiwan, China dan Korea juga sudah mulai heboh berburu destinasi wisata bagus. Pameran ini membuat Indonesia harus terus lebih dikenal oleh negara tetangga Philipina,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya manambahkan, investasi untuk berwisata ke Indonesia jauh lebih murah dibandingkan ke negara lain. Seperti tarif hotel, tarif masuk tempat wisata, biaya konsumsi serta belanja.

“Untuk belanja juga lebih murah dan lebih asyik Indonesia daripada negara lain. Jadi silahkan datang ke Indonesia, nikmati budaya kami, alam kami dan wisata buatan kami yang juga berkelas dunia,”ujar Menpar Arief Yahya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya