Kedatangan Wisman Lewat Bandara Meningkat

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait (kiri) menerima plakat wonderful Indonesia dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Ini kabar menggembirakan bagi dunia pariwisata Indonesia. Trend peningkatan kunjungan wisatawan ke depan diperkirakan akan semakin membaik. Setidaknya bisa dilihat, dari 19 pintu besar angkasa, ada 6 bandara dengan pertumbuhan fantastis.

Keenam pintuk masuk itu adalah Bandara Ngurah Rai (Bali), Kualanamu (Medan), Sam Ratulangi (Manado), Internasional Lombok (NTB), Sultan Syarif K. II (Riau), dan Adi Sucipto (Yogyakarta).

“Pertumbuhan masuk wisman di bandara itu besar. Bali tumbuh 20,93%. Sam Ratulangi 90,8%, lalu Lombok 37,2%. Yogya tumbuh 28,1%. Ini harus dimanfaatkan, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta,” demikian disampaikan, Menteri Pariwisata Arief Yahya,kemarin, saat audiensi dengabn management  Lions Air Group di Lion Air Tower, Jakarta.

Kalkulasi pun diberikan. Kekurangan 1,1 juta jumlah kursi bisa dioptimalkan dari Bali. Bandara Ngurah Rai bisa didorong menghasilkan 600 ribu kursi baru dari penambahan 10 flight. Soekarno Hatta 350 ribu seats dari 6 flight per hari, lalu bandara lainnya 150 seats dengan 4 flight.

“Komposisi ini cukup ideal. Bagaimanapun, pemerintah juga memberikan insentif kepada maskapai,” ujar Arief.

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat melakukan audensi dengan management Lion Air Group di Jakarta. Foto:IG

Insentif/stimulus disiapkan Kemenpar. Marketing communication, pameran, sales mission, dan farm trip jadi katalis menjadi stimulusnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, ada enam rute baru yang sedang di proses dengan Tiongkok sebagai tujuannya. Poros Tiongkok diantaranya akan terhubung dengan Lombok dan Batam. Selain itu, rute Bali dan Jakarta ke Korea Selatan juga siap.

“Kami tetap fokus pengembangan rute dan kapasitasnya. Semua masih proses. Kami bahkan menjajaki rute Lombok-Tiongkok. Rute reguler Korea-Jakarta pada Mei sudah aktif,” ujarnya.

Sedangkan  dari Bali menuju Incheon dan Busan bisa jalan di Juni. Bahkan, charter flight dari Batam ke Busan dan Incheon segera jadi rute reguler.

“Kami juga ajukan rute tiga kali seminggu dari Belitung ke Kuala Lumpur,” tambahnya.

Edward pun menambahkan, Lion Air akan menganalisa peluang penambahan rute baru ke Tiongkok. Sebab, Lion Air sudah merencanakan pembelian 39 armada baru.

“Kami akan percepat proses analisis ini. Sebab, kami terbentur dengan kapasitas bandara,” ungkapnya.

Oleh sebab itu,pihaknya justru mengembangkan rute baru dari Medan dan Batam.

“Kalau tujuannya Korea Selatan justru oke,” paparnya.

(adh)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya