Begitu Dilantik Jadi Sekda Jabar, Taufik Diminta Urus Sampah
KLIKNUSAE.com – Begitu dilantik sebagai Sekda Jabar, Taufik Budi Sansoto langsung mendapat tugas yang tidak ringan. Ia diminta segera membereskan persoalan pengolahan sampah regional.
Karena itu TPPAS Legoknangka, seperti Lulut Nambo, dan Cirebon Raya harus segera beroperasi.
“Legoknangka saya minta semester satu 2024. Jadi dua tahun selesai, Sarimukti sudah dua tahun cukup pindah semua ke Legoknangka. Kalau Nambo mudah-mudahan bisa berjalan dalam skala yang kecil. Cirebon Raya jangan lupa, ada juga kita punya TPPAS,” tegas Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin melantik saat Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Jabar, Selasa lalu.
Taufiq dilantik sebagai Penjabat Sekda Jabar berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 123/Kep.189-BKD/2023.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Macmudin Dampingi Presiden Meresmikan Kereta Whoosh
Taufiq akan bertugas sebagai Penjabat Sekda Jabar paling lama selama tiga bulan hingga Sekda definitif terpilih.
Menurut Bey Machmudin, Kemendagri telah menyetujui pengangkatan Taufiq sebagai Penjabat Sekda Jabar. Pengusulan ke Kemendagri dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, integritas.
Taufiq Budi Santoso akan menjadi penggerak dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
Bey yakin Taufiq mampu mengemban tugas sebagai Penjabat Sekda Jabar. Pengalaman sebagai Kepala Bappeda Jabar akan memudahkan Taufiq mengakselerasi berbagai program jangka pendek, menengah, panjang yang telah direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA: Jawa Barat Menjadi Barometer Pemilu 2024 yang Menentukan, Ini yang Harus Diperhatikan
Transportasi Publik
Ia berpesan, Taufiq dapat membantu dirinya dalam mengakselerasi berbagai program provinsi maupun pusat.
Selain sampah, Bey juga mengingatkan transportasi publik seperti LRT, BRT, dan elektrifikasi kereta harus dipercepat melalui koordinasi intens dengan Kementerian Perhubungan.
Dalam bidang pendidikan, Bey mendengar masih ada pungutan liar di level SMA sederajat. Selain di sekolah, Bey juga ingin Penjabat Sekda dapat memberantas pungli di sektor publik yang lain.
“Harus dikoordinasikan, saya tidak mau lagi ada (pungli) seperti itu,” kata Bey.
BACA JUGA: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Mesin Ekonomi Jawa Barat
Terakhir, kekeringan. Menurut Bey, kekeringan diperkirakan berlangsung hingga November 2023.
Pemdaprov Jabar bersama stakeholders telah mengirim 11,1 juta liter air bersih ke masyarakat yang rawan air bersih.
Selain itu, pengawasan terhadap hutan dan lahan diperketat guna mencegah
kebakaran. Bagi oknum yang lalai sehingga terjadi kebakaran hutan dan lahan, akan dapat konsekuensi logis.
Open Bidding
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan masa tugas Penjabat Sekda akan berakhir begitu nanti ada pejabat definitif.
Dalam proses pemilihan sekda definitif, Pemdaprov Jabar akan membuka lelamg jabatan atau open bidding.
Menurut Bey, seluruh prosesnya akan dilaksanakan mulai dari awal dan transparan, karena Jawa Barat adalah provinsi yang besar dan sudah cukup maju.
“Tentunya akan banyak yang berminat untuk mengisi jabatan sekda yang memenuhi persyaratan, salah satunya mempunyai golongan IVe.”kata Bey.
BACA JUGA: GIPI Jabar Ingatkan Program Tourism Fund Harus Tepat Sasaran
Sebelumnya Sekda Jabar dijabat Setiawan Wangsaatmaja yang kemudian kosong karena Setiawan dilantik menjadi Asesor Utama di Pemdaprov Jabar.
Namun tak lama Setiawan ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Sekda Jabar. Dengan pelantikan Taufiq sebagai Penjabat Sekda Jabar, maka tugas Setiawan Wangsaatmaja sebagai Pelaksana Harian Sekda Jabar berakhir.
Bey mengapresiasi Setiawan Wangsaatmaja selama masa kerjanya karena banyak perubahan melalui inovasi dan kolaborasi yang dilakukan dalam meningkatkan SDM ASN Jawa Barat dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
“Terima kasih Pak Setiawan telah meletakkan dasar-dasar inovasi cara bekerja yang baik bagi para ASN di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat,” ungkap Bey.