Sari Ater Kirim Bantuan Korban Banjir Pamanukan
JELAJAH NUSA – Untuk meringankan beban korban bencana banjir di Pamanukan,Kabupaten Subang,Jawa Barat Sari Ater Hotel & Resort langsung turun dan mengirimkan bantuan.
Seperti diketahui, hujan yang terjadi di wilayah Subang beberapa hari belakangan membuat sejumlah sungai meluap. Akibatnya membuat empat kecamatan yang berada di Pantura Subang terendam banjir,Minggu (4/2/2018).
“Kami ikut prihatin atas musibah yang sedang dialami saudara-saudara kita di Pamanukan. Oleh sebab segera mengirimkan bantuan untuk meringankan beban korban banjir,” kata Manager Public Relation PT. Sari Ater Hotel & Resort, Yuki Azuania.
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaimin mengatakan banjir saat ini merendam beberapa desa yang berada di empat kecamatan yakni di Kecamatan Pamanukan, Pusakajaya, Sukasari, dan Blanakan.
“Kami masih terus melakukan pendataan, untuk saat ini memang baru empat kecamatan itu,” kata Jajang.
Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di wilayah Pantura itu, menurut Jajang mulai dari ketinggalan 15 sampai 50 sentimeter.
“Banjir sudah berlangsung selama dua hari sejak kemarin. Akibat hujan tidak henti-henti menguyur seluruh wilayah Subang,” katanya.
Jajang menggambarkan untuk di wilayah yang terkena banjir petugas Tagana dibantu dinas terkait dan masyarakat bahu membahu mencair sumber banjir untuk kemudian diperbaiki.
“Hari minggu kondisinya lebih parah dibanding Sabtu. Banjir mulai terjadi Sabtu siang, lalu sempat surut saat hujan reda. Genangan air naik lagi Sabtu malam hingga Minggu siang berangsur surut. Hujan dua hari terakhir lebat, jadinya sungai Cigadung meluap,” ujar Aah warga Mulyasari Pamanukan.
Dia mengatakan saat hari pertama banjir ada puluhan rumah yang tergenang. Kemudian air surut, dan Sabtu malam naik lagi. Minggu siang genangan air bertambah luas, rumah yang tergenang lebih banyak dibanding sehari sebelumnnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kab. Subang Hidayat mengatakan tingginya curah hujan sejak Jumat malam hingga minggu membuat debit air di sungai Cigadung terus naik. Akhirnya tak bisa menampung lagi dan meluap hingga menggenang rumah warga.
(adh)