Usai Latihan di Sari Ater, Tim Panahan Indonesia Terbang ke Turki
KLIKNUSAE.com – Setelah melakukan pelatihan 14 hari di Sari Ater, Kabupaten Subang Jawa Barat, tim Panahan Indonesia terbang ke Turki.
Mereka akan mengikuti Archery World Cup Stage 1 2023 , Turki pada 18-24 April 2023. Sebelum kemudian akan turun pada ASEAN Games 2022 di Hangzhou, China yang akan digelar pada 12-23 Mei mendatang.
Area Campervans Park Sari Ater Hotel & Resort, sejak 1-14 April memang menjadi pusat pelatihan tim panahan Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Sari Ater, yang sudah menyediakan lapangan latihan yang sangat baik,” kata Ratri dari Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani), Kamis 13 April 2023, sebelum meninggalkan arena latihan.
BACA JUGA: Kadisparpora Subang Apresiasi Lapangan Terindah Cabor Gateball Porprov XIV 2022
Sementara itu, Manajer tim panahan Aziz Armand mengatakan tidak memberikan target spesifik di Turki nanti.
Ajang tersebut, kata dia, hanya menjadi wadah untuk para atlet mengasah konsentrasi mereka saat bertanding.
“Kami tidak memberi target spesifik. Mereka tidak harus memperoleh skor tinggi atau mencapai performa terbaiknya dalam kejuaraan,” ungkapnya.
“Kami ingin mereka menajamkan fokus dan mencapai puncak performanya di China,” sambung Aziz dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis.
Sebanyak 10 atlet akan dikirimkan ke Archery World Cup Stage 1 2023 di Turki, yang terdiri atas tiga putri dan tujuh putra.
BACA JUGA: Sari Ater Terima Penghargaan IWO Indonesia Awards 2023
Termasuk tiga atlet yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, and Bagas Prastyadi.
Dengan adanya tiga multievent pada 2022, Aziz mengatakan bahwa Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) akan tetap mempertahankan tim pelatih yang ada saat ini.
Khususnya, untuk menangani pelatnas menghadapi agenda padat pada tahun ini.
Tim pelatih, kata dia, telah merancang program khusus guna membantu para atlet mencapai performa terbaiknya dalam waktu singkat.
BACA JUGA: Motor Trail Mata Adventure Sari Ater Diikuti 2000 Peserta, Dibuka Dandim
“Kami berdiskusi dengan tim pelatih terkait hal-hal teknis maupun fisik. Kami harus bisa mengatur kondisi atlet agar bisa mencapai puncak performanya sesuai dengan agenda yang ada,” tandasnya.
Jeda antara satu event ke event berikutnya sangat singkat.
“Jadi kami berharap atlet bisa kembali dalam kondisi sehat dan siap untuk kejuaraan berikutnya,” tutup Aziz.
Panahan Indonesia sebelumnya memenuhi target yang dibebankan pada SEA Games 2019 Filipina dengan menyumbangkan dua medali emas melalui nomor recurve beregu putra dan recurve individu putra. ***